Demi Lawan Spotify, Apple Beli Mahal Aplikasi 'Tebak Lagu' Shazam

12 Desember 2017 7:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Apple (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Apple (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
ADVERTISEMENT
Kemampuan Siri dalam mendeteksi dan menebak judul lagu sudah pasti akan makin hebat.
ADVERTISEMENT
Itu bisa terjadi setelah Apple mengambil langkah strategis mengakuisisi perusahaan pembuat aplikasi pendeteksi musik dan penebak judul lagu Shazam, yang sempat jadi aplikasi favorit di era awal ponsel, tetapi belakangan ini popularitasnya mulai turun.
Apple mengonfirmasi keputusan mengakuisisi Shazam pada Senin (11/12) untuk mendukung teknologi layanan streaming lagu Apple Music, namun tidak mengungkapkan nilai akuisisi yang disepakati kedua belah pihak.
"Kami sangat senang karena Shazam dan tim berbakatnya akan bergabung dengan Apple," kata juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan. "Apple Music dan Shazam sangat cocok, untuk berbagi semangat dalam teknologi musik dan memberikan pengalaman yang hebat kepada pengguna kami."
Logo Apple. (Foto: Yuya Shino/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Apple. (Foto: Yuya Shino/Reuters)
Harganya?
Blog teknologi TechCrunch, yang pertama kali melaporkan pembicaraan akuisisi Shazam oleh Apple pada pekan lalu, memprediksi nilai yang disepakati sekitar 400 juta dolar AS atau sekitar Rp Rp 5,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan harga 400 juta dolar AS, Shazam masuk dalam jajaran salah satu akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Apple. Rekor akuisisi terbesar Apple sejauh ini masih dipakai untuk membeli produsen perangkat audio Beats Electronics seharga 3 miliar dolar AS pada tahun 2014, dan membeli NeXT seharga sekitar 400 juta dolar AS pada tahun 1996, yang membawa kembali mantan Steve Jobs ke perusahaan sebagai CEO.
Shazam diketahui masih mengalami masalah keuangan yang membuat perusahaan harus berjuang keras meraih laba. Startup yang berdiri pada 1999 ini terakhir kali mendapatkan pendanaan pada tahun 2015 yang membuat nilainya meroket jadi 1 miliar dolar AS.
Meskipun demikian, layanan ini terus memiliki daya tarik luas bagi siapa saja yang menemukan dirinya berada di sebuah bar atau kafe, lalu tiba-tiba mendengar lagu enak tetapi tidak tahu judul dan penyanyinya. Tidak heran Shazam mengatakan tahun lalu aplikasinya telah diunduh lebih dari satu miliar kali.
Shazam, aplikasi musik (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Shazam, aplikasi musik (Foto: Wikimedia Commons)
Strategi Apple mengbilalih Shazam bisa dimanfaatkan untuk Apple Music, Siri, serta perangkat speaker pintar HomePod. Dari semua perkiraan itu, teknologi Shazam paling relevan diimplementasi di Apple Music untuk mengalahkan Spotify yang digdaya memimpin pasar aplikasi streaming musik.
ADVERTISEMENT
Tim Cook, CEO Apple, telah berulang kali mengatakan bahwa perusahaan siap dan bersedia menggunakan miliaran dolar AS untuk melakukan taruhan besar terhadap akuisisi.
"Kami terbuka terhadap akuisisi dengan ukuran yang bernilai strategis di mana kami dapat memberikan produk yang lebih baik kepada pelanggan kami dan berinovasi lebih banyak," kata Cook pada tahun lalu.