Untitled Image

Dukung Talenta Teknologi Indonesia, YABB & GoTo Selenggarakan Generasi GIGIH 2.0

28 Januari 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak muda generasi gigih 2.0. Dok. istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak muda generasi gigih 2.0. Dok. istimewa.
Saat ini teknologi tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bekerja, sekolah, hingga belanja, semuanya kian mudah seiring dengan kemajuan teknologi. Hal ini pun menciptakan peluang baru di berbagai sektor, termasuk lapangan pekerjaan.
Ya, perubahan lanskap pekerjaan di masa mendatang tidak dapat dielakkan. Bahkan sudah ada beberapa pekerjaan baru yang mengandalkan digitalisasi tercipta di era 4.0 yang serba ditandai dengan semakin maraknya kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi ini.
Laju perubahan sangat cepat di sektor teknologi ini pun didukung juga dengan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan pemerintah, serta perkembangan perusahaan teknologi seperti Gojek, Tokopedia, GoTo Financial, dan GoPlay. Karenanya, kemampuan generasi muda untuk belajar ilmu baru menjadi sangat penting, agar tidak ada kesenjangan antara tenaga kerja yang tersedia dengan permintaan dari industri.
Memastikan bahwa talenta teknologi Indonesia adalah talenta yang berkualitas, kritis, tangkas, tangguh, dan berdaya saing tinggi perlu menjadi salah satu fondasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Inilah yang menjadi tujuan utama program Generasi GIGIH yang kembali diselenggarakan oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dan GoTo Group.
Generasi GIGIH 2.0 ditujukan untuk mahasiswa serta lulusan SMK dan perguruan tinggi agar dapat menjadi talenta teknologi, sehingga mampu mengikuti industri teknologi yang dinamis. Program ini diharapkan bisa membantu mempercepat transformasi digital sekaligus menjadikan teknologi sebagai pembawa perubahan positif di Indonesia.
Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa, Monica Oudang, menyampaikan bahwa meningkatkan kompetensi di bidang teknologi jadi salah satu solusi untuk mewujudkan SDM yang berkualitas di masa depan.
“YABB yang merupakan bagian dari GoTo Group, dilahirkan untuk mendobrak batasan agar memberikan dampak yang mengakar dan berkelanjutan. Selain kolaborasi dan pola pikir yang tepat, teknologi dan inovasi adalah unsur mendasar dalam setiap langkah kami termasuk dalam mewujudkan program Generasi GIGIH. Kami berharap, lulusan Generasi GIGIH akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan mempunyai cara berpikir baru dalam memecahkan masalah, sehingga nantinya mereka bisa menjadi changemakers (pembuat perubahan),” ungkapnya.
“Tahun lalu, hampir seribu peserta mengikuti proses belajar berjenjang melewati beberapa tahap penyisihan, dan bagi yang berhasil sampai ke tahap akhir dapat menjalankan magang di mitra industri kami. Kami bangga, 67 persen lulusan Generasi GIGIH tahap akhir tersebut mendapatkan tawaran langsung menjadi karyawan di berbagai perusahaan dan startup. Kesuksesan Generasi GIGIH 1.0 ini memberikan kami sinyal untuk membuat dampak yang lebih besar lagi,” lanjut Monica.
Lulusan Generasi GIGIH. Dok. Istimewa.
Generasi GIGIH juga menjadi program yang inklusif, karena tidak dipungut biaya dan terbuka untuk mahasiswa yang masih aktif di semester akhir serta lulusan dari SMK dan perguruan tinggi di Indonesia, tidak terbatas untuk jurusan atau ilmu terkait teknologi. Di Generasi GIGIH 2.0, proses penyisihan di setiap tahap pembelajaran pun sudah ditiadakan sehingga setiap peserta punya kesempatan yang sama untuk mempraktikkan ilmu yang didapat hingga di tahap akhir.

Generasi GIGIH: Jembatan Menuju Industri Teknologi

Ada banyak manfaat yang akan didapatkan para peserta Generasi GIGIH. Sebagai jembatan menuju industri teknologi, Generasi GIGIH memberikan paket kompetensi yang lengkap dan terkini, kesempatan mendapatkan pengalaman kerja, perubahan pola pikir yang tepat, dan kurikulum masa depan agar mampu menghadapi tantangan saat ini maupun di masa yang akan datang.
Kompetensi yang diberikan di Generasi GIGIH meliputi kompetensi teknis dan non-teknis yang didesain oleh para pakar dari industri, agar peserta menjadi talenta yang siap kerja sesuai kebutuhan industri. Generasi GIGIH juga menyediakan tiga jalur pembelajaran teknis yang dapat dipilih berdasarkan aspirasi karir peserta, di antaranya; jalur backend engineer, frontend engineer, dan data analyst. Setiap siswa yang ikut di jalur pembelajaran teknis mana pun akan mendapatkan kompetensi soft skill, yaitu kursus bahasa Inggris dan pelatihan kesiapan karir.
Uniknya lagi, kelas Generasi GIGIH mengadopsi metode pembelajaran socratic dan flipped learning untuk melatih peserta agar memiliki pola pikir yang tepat dan kritis. Melalui metode ini, para peserta akan menjadi penentu kesuksesan untuk diri mereka sendiri. Selesai proses pembelajaran, para peserta Generasi GIGIH harus mempraktikkan pengetahuan yang didapat melalui program magang di mitra industri atau mengerjakan capstone project.
Salah satu lulusan Generasi GIGIH 1.0, Muhammad Naufal, mengaku Generasi GIGIH membawa banyak manfaat bagi dirinya. Bahkan membuka peluangnya untuk bekerja di perusahaan yang ia impikan sejak lama.
“Berkat Generasi GIGIH, saya bisa melewati proses seleksi di perusahaan unicorn impian dengan lancar. Sekarang saat sudah bekerja, saya semakin merasakan manfaat dari program ini. Karena kompetensi yang diberikan adalah ilmu teknologi yang fundamental, saya bisa mudah beradaptasi dengan bermacam-macam perangkat teknologi,”
“Agar Generasi GIGIH bisa memberikan dampak yang berarti dan luas, tentunya usaha ini tidak bisa kami lakukan tanpa kolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk itu, Generasi GIGIH butuh peran serta dari individu dan perusahaan yang ingin bersaing di era digital, baik startup ataupun perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital, dengan bergabung dalam aksi untuk mengubah ekosistem talenta teknologi di Indonesia,” pungkas Monica.
Saat ini Generasi GIGIH membuka pendaftaran untuk peserta yang ingin menjadi talenta teknologi Indonesia sampai dengan 31 Januari 2022. Selain pendaftaran peserta, Generasi GIGIH juga membuka kesempatan bagi individu yang sudah menjadi pakar teknologi agar bergabung sebagai kontributor untuk membimbing dan berbagi ilmu dalam mengembangkan ribuan talenta teknologi. Lalu bagi perusahaan atau startup sebagai penggerak ekosistem digital Indonesia juga bisa bergabung menjadi mitra industri.
Generasi GIGIH yang didukung oleh GoAcademy, Tokopedia Academy, Kalibrr, Progate, Cakap.id, Replit, Magang Update, Markoding, Generation Girls, dan Rumah Millennials, mengajak generasi muda untuk lampaui batasan dalam menentukan pekerjaan dan membuat perubahan. Untuk informasi lengkapnya mengenai program ini atau proses pendaftarannya, kunjungi http://bit.ly/generasigigih2.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten