Elon Musk Ejek Startup Antariksa Jeff Bezos yang ‘Ngambek’ Gagal ke Bulan

28 April 2021 2:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah orang menyaksikan peluncuran Roket SpaceX Falcon 9, yang membawa empat astronot NASA, di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Minggu (15/11). Foto: Joe Skipper/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang menyaksikan peluncuran Roket SpaceX Falcon 9, yang membawa empat astronot NASA, di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Minggu (15/11). Foto: Joe Skipper/REUTERS
ADVERTISEMENT
Badan antariksa AS, NASA, pada tengah April 2021 resmi menunjuk startup luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, sebagai penyedia roket astronaut mereka ke Bulan pada 2024.
ADVERTISEMENT
Dengan keputusan ini, SpaceX berhasil mengalahkan dua perusahaan lain yang ikut seleksi, yakni Blue Origin milik orang terkaya di dunia Jeff Bezos dan perusahaan pertahanan dari Alabama bernama Dynetics.
Meski demikian, keputusan NASA kemudian digugat oleh perusahaan yang kalah. Blue Origin, misalnya, menilai badan antariksa itu telah mengambil keputusan yang ‘cacat’.
Pada Senin (26/4), Blue Origin mengajukan protes 50 halaman ke Kantor Akuntabilitas Pemerintah federal (Government Accountability Office/GAO). Tujuan mereka adalah untuk menantang kontrak senilai 2,9 miliar dolar AS kepada SpaceX dari NASA.
"NASA telah melakukan akuisisi yang cacat untuk program Human Landing System dan memindahkan tiang gawang pada menit terakhir," kata Blue Origin dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (24/4), seraya menyebut keputusan NASA "berisiko tinggi."
CEO Amazon, Jeff Bezos. Foto: Getty Images/David Ryder
“Keputusan mereka menghilangkan peluang untuk persaingan, secara signifikan mempersempit basis pasokan, dan tidak hanya penundaan, tetapi juga membahayakan kembalinya Amerika ke Bulan. Karena itu, kami telah mengajukan protes ke GAO,” bunyi pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
Tak cuma Blue Origin, Dynetics, juga telah melontarkan protes ke GAO (Kantor Akuntabilitas AS). NASA belum menanggapi protes dari kedua perusahaan tersebut.

Startup antariksa Jeff Bezos diejek Elon Musk

Perselisihan ini mengingatkan kembali bagaimana pertarungan Elon Musk dan Jeff Bezos, dua orang terkaya di dunia, dalam impian membangun jasa transportasi antariksa. Walaupun keduanya punya mimpi muluk menyediakan layanan wisata luar angkasa, ternyata masing-masing tetap butuh keuntungan dari bisnis biasa seperti kontrak dari pemerintah.
Menurut laporan The Verge, NASA pada awalnya berniat memilih dua dari tiga proposal perusahaan yang mendaftar. Namun, NASA ternyata hanya memilih satu pemenang, karena kekurangan dana dari Kongres.
Menurut Bob Smith, kepala eksekutif Blue Origin, keputusan NASA didasarkan pada evaluasi tawaran yang salah, baik dalam hal menilai keuntungan dari proposal Blue Origin dan meremehkan tantangan teknis di SpaceX.
ADVERTISEMENT
“Sangat tidak lazim bagi NASA untuk membuat kesalahan semacam ini,” kata Smith kepada The New York Times.
“Mereka umumnya cukup pandai dalam akuisisi, terutama misi andalannya seperti mengembalikan Amerika ke permukaan bulan. Kami merasa bahwa kesalahan ini perlu ditangani dan diperbaiki."
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Mike Blake/Reuters
SpaceX belum berkomentar atas perselisihan ini. Namun, sang CEO, Elon Musk, secara terang-terangan mengejek Blue Origin milik Jeff Bezos yang enggak terpilih jadi pengembang roket NASA ke Bulan.
“Enggak bisa naik (ke orbit) lol,” ejek Musk.

Misi ke Bulan yang bersejarah

Terlepas dari perselisihan bisnis, misi ke Bulan dari NASA pada 2024 merupakan misi antariksa yang bersejarah. Sebab, tak hanya menandai berakhirnya 'puasa' NASA mengirimkan astronaut dalam setengah abad terakhir, misi tersebut akan membawa astronaut perempuan dan astronaut kulit berwarna pertama ke Bulan.
ADVERTISEMENT
Misi ke Bulan pada 2024 dari NASA dikenal sebagai misi Artemis. Misi ini akan membawa dua astronaut ke Bulan.
Terakhir kali NASA mengirim astronautnya pergi ke Bulan berlangsung pada Desember 1972 lewat misi Apollo 17. Sejak saat itu, hingga pengumuman misi Artemis, NASA enggak lagi kirim astronaut ke Bulan karena masalah dana dan politik.