Elon Musk Kantongi Restu Dewan Direksi untuk Akuisisi Twitter
ADVERTISEMENT
Rencana pembelian Twitter oleh bos Tesla Elon Musk , terus bergulir hingga saat ini. Dilansir dari Bussiness Today, dewan direksi media sosial berlogo burung biru itu akhirnya memberi lampu hijau kepada pemegang saham terkait usulan penjualan kepada Musk. Mereka mengajukan dokumen persetujuan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS, pada Selasa lalu (21/6).
ADVERTISEMENT
Dewan direksi meminta agar para pemegang saham mau menyetujui usulan akuisisi perusahaan itu senilai 44 miliar dolar AS atau setara Rp 635 triliun. Hal tersebut terjadi karena pada minggu lalu, Musk sempat kembali mengajukan keinginannya untuk segera mengakuisisi setelah melakukan pertemuan virtual dengan karyawan Twitter.
Sementara itu, dalam sesi wawancara dengan Bloomberg pada acara Qatar Economic Forum (21/6), Musk mengaku telah mendaftarkan persetujuan kesepakatan oleh pemegang saham. Hal itu disebutkan sebagai salah satu cara untuk bisa dirinya bisa meminang perusahaan itu.
Pernyataan Musk itu sepertinya langsung direspons oleh pasar saham. Terlihat pada hari yang sama, saham Twitter sempat mengalami kenaikan sekitar 3 persen menjadi 38,98 dolar AS saat pasar belum dibuka. Meski begitu, nilai tersebut sangat jauh dari harga saham yang ditawarkan Musk senilai 54,20 dolar AS.
ADVERTISEMENT
Melihat harga saham saat ini, kalau para investor serempak setuju untuk Musk mengakuisisi Twitter, mereka akan memperoleh keuntungan sedikitnya 15,22 dolar AS untuk setiap saham. Oleh karena itu, dewan direksi menyarankan agar mereka bisa bijak untuk menyetujui kesepakatan dengan Musk segera.
Jalan panjang akuisi Twitter oleh Musk setidaknya telah terjadi sejak April lalu. Tepatnya saat wacana tersebut sempat tercium publik, ketika Musk sempat mencuit keinginannya membawa Twitter menjadi lebih baik.
Namun, akuisisi itu pun sempat tertunda pada Mei lalu (13/5). Musk menuding Twitter berisi banyak akun palsu dan spam. Ia tidak akan memproses pembelian platform media sosial itu sebelum memperoleh rincian terkait detail jumlah pengguna harian.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pada akhir Mei lalu pun, Musk sempat digugat oleh investor Twitter dan dituduh memanipulasi harga saham yang ada. Hingga saat ini, baik Musk, pihak perusahaan dan investor Twitter belum menemukan titik temu untuk kesepakatan rencana akuisisi tersebut.