Elon Musk Kirim Bala Bantuan Satelit Starlink Buat Ukraina

27 Februari 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Mike Blake/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Mike Blake/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik bersenjata di Ukraina terus berlangsung sejak invasi Rusia per 24 Februari lalu. Banyak pihak memberi dukungan kepada Ukraina, seperti penampungan pengungsi, bantuan senjata, sampai terakhir cakupan jaringan internet oleh Starlink, perusahaan milik Elon Musk.
ADVERTISEMENT
Elon Musk pada tweet-nya (27/2) mengatakan bahwa layanan internet Starlink miliknya saat ini sudah mencakup wilayah Ukraina.
“Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan,” tulis Elon Musk.

Apa itu Starlink?

Starlink adalah konstelasi satelit penyedia jaringan internet, yang terdiri dari ribuan satelit di orbit rendah bumi (low earth orbit). Per Januari 2022, ada 1.400 lebih satelit Starlink fungsional yang mengorbit.
Pengguna Starlink tidak perlu menara pemancar atau jaringan kabel untuk tehubung. Hanya dibutuhkan piringan penangkap sinyal Starlink—yang disebut terimal, dan pengguna bisa mendapatkan akses internet dari mana pun di Bumi, termasuk pulau terpencil di tengah Samudera Pasifik sekalipun.
Piringan ini pun tidak terlalu besar, berdiameter hanya 58 cm.
Piringan terminal Starlink menghubungkan pengguna langsung dengan satelit Starlink di luar angkasa. Foto: Starlink
Fasilitas internet di darat bisa dilumpuhkan, atau dimatikan oleh otoritas setempat. Rusia bisa mematikan akses internet Ukraina dengan cara ini.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, untuk kasus jaringan internet Starlink, jaringan ini menghubungkan pengguna langsung dengan satelit di luar angkasa, sehingga otoritas setempat, termasuk Rusia yang sedang menginvasi tidak bisa merusak, melumpuhkan, atau mengambil alihnya.
Reuters melaporkan bahwa jaringan internet di beberapa wilayah di Ukraina terganggu sejak invasi Rusia. Berdasarkan monitoring koneksi (26/2), wilayah yang paling terdampak yakni timur dan selatan Ukraina.
Alp Toker, direktur NetBlocks kepada Reuters mengatakan "Saat ini kami mengamati konektivitas nasional di 87% dari tingkat biasa, angka yang mencerminkan gangguan layanan serta populasi yang terbang dan penutupan rumah dan bisnis sejak pagi tanggal 24.”