Elon Musk Respons Gagalnya Autopilot Penyebab Mobil Tesla Terbakar

23 April 2021 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan mobil Tesla di Texas, AS. Foto: Scott J. Engle via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan mobil Tesla di Texas, AS. Foto: Scott J. Engle via Reuters
ADVERTISEMENT
Elon Musk sebagai CEO Tesla tengah disudutkan pasca mobil listrik buatan perusahaannya itu mengalami kecelakaan pada Sabtu (17/4) lalu di Texas, AS. Insiden tragis tersebut menewaskan dua orang laki-laki berumur 69 tahun dan 59 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam penyelidikan awal, kecelakaan diduga terjadi akibat fitur Autopilot di mobil Tesla Model S 2019 yang dikendarai gagal beroperasi, sehingga membelok dari jalan, menabrak pohon dan terbakar. Hal ini dibuktikan tidak adanya orang yang duduk di bangku depan pengemudi.
Dua orang yang tewas ditemukan pada posisi satu di kursi depan penumpang dan kursi belakang. Dibutuhkan waktu empat jam untuk memadamkan api yang biasanya memakan waktu beberapa menit. Kemudian, proses pemadaman menggunakan lebih dari 30 ribu galon air.
Kecelakaan mobil Tesla di Texas, AS. Foto: Scott J. Engle via Reuters
Ramai pemberitaan soal penyebab awal terjadinya kecelakaan, membuat Elon Musk gundah. Ia men-tweet penyangkalan bahwa fitur Autopilot atau sistem penggerak otomatis perusahaannya terlibat dalam kecelakaan fatal tersebut.
Musk menyatakan dalam tweet-nya, dalam data log yang ditemukan menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan saat mobil dijalankan pada sebelum kecelakaan terjadi. Mobil Tesla yang dibeli juga tidak dilengkapi software FSD (Full Self-Driving) untuk pengamanan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Data log yang ditemukan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan dan mobil ini tidak membeli software FSD. Selain itu, Autopilot standar akan membutuhkan penanda jalur untuk menyala, yang tidak dimiliki jalan ini," tulis Musk.
Menurut laporan CNBC, Tesla sendiri memang menjual sistem penggerak otomatis di bawah merek Autopilot dan Full Self-Driving atau FSD. Ia juga merilis versi “beta” dari perangkat lunak FSD untuk beberapa pelanggan yang memiliki opsi FSD premium dihargai 10 ribu dolar AS.
Tesla Autopilot dan FSD tidak mampu mengendalikan mobil dalam semua situasi mengemudi normal. Sistem memperingatkan pengemudi hanya menggunakannya dengan pengawasan aktif.
Ironisnya sebelum kecelakaan terjadi, Elon Musk mempromosikan laporan keselamatan soal penggunaan Autopilot pada mobil Tesla yang sekarang mendekati kemungkinan kecelakaan 10 kali lebih rendah daripada kendaraan biasa.
ADVERTISEMENT
Tesla menyebut Autopilot sebagai cara mengemudi masa depan. Fitur tersebut memungkinkan kendaraan untuk menyetir, berakselerasi, dan mengerem secara otomatis di jalurnya. Namun, perusahaan memperingatkan bahwa fitur Autopilot saat ini memerlukan pengawasan pengemudi yang aktif.
Autopilot yang sekarang menjadi standar pada kendaraan Tesla, tidak selalu mengidentifikasi penanda jalur dengan sempurna, misalnya sistem dapat bingung mendeteksi retakan jalan atau jalur sepeda.