Elon Musk Siap Bangun Jaringan Internet di Planet Mars

27 Oktober 2020 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Planet Mars. Foto: Elena11/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Planet Mars. Foto: Elena11/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Belum diketahui kapan manusia bisa meluncur dan tinggal di planet Mars. Sebelum misi besar tersebut terjadi, segala sesuatu tentu harus dipersiapkan, termasuk jaringan telekomunikasi macam internet di Planet Merah tersebut.
ADVERTISEMENT
Lembaga antariksa NASA dan SpaceX, perusahaan roket dan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, berkolaborasi membangun infrastruktur di Mars. Salah satu yang paling mendasar ialah infrastruktur internet dengan membangun sistem satelit Starlink di orbit Mars.
Hal tersebut sama seperti yang dilakukan perusahaan telekomunikasi untuk menyajikan layanan internet di Bumi. Dengan adanya internet, pengunjung Planet Merah akan bisa berkomunikasi dengan manusia di Bumi sesaat setelah mereka mendarat, atau mungkin update status dan stories di media sosial.
Planet Mars Foto: AlexAntropov86/ Pixabay
Presiden dan Chief Operating Officer SpaceX, Gwynne Shotwell mengatakan, bahwa langkah ini dilakukan bukan karena ia menyerah pada Bumi. Namun, keindahan ini bisa menjadi peluang lebih baik dalam menyelamatkan planet tempat tinggal sekarang.
"Ini bukan soal menyerah dengan Bumi, ini sebenarnya memberikan umat manusia kesempatan lain jika sesuatu yang mengerikan terjadi," kata Shotwell, seperti dikutip Express.
ADVERTISEMENT
Elon Musk sendiri pernah memperingatkan soal bahaya penerbangan ke Mars. Ia pun menyarankan manusia untuk membangun basis pangkalannya terlebih dahulu sebelum tinggal di Mars, meski perjalanan tersebut memiliki risiko kematian langsung yang sangat tinggi.
“Ini bukanlah isu yang paling penting. Yang paling penting adalah membangun basis, membangun kota di Mars yang mandiri,” kata Musk. "Saya ingin menekankan bahwa ini sangat sulit dan berbahaya. Kesempatan kamu akan mati tinggi, tapi akan sangat luar biasa jika (misi Mars) berhasil."
Misi ini membawa robot Rover Perseverance seukuran mobil seharga US$2,7 miliar atau setara Rp 39,15 triliun (asumsi Rp 14.500/US$). Foto: NASA/Joel Kowsky/Handout via REUTERS
Proyek bangun internet di luar Bumi bukanlah hal yang tidak mungkin. Sebelumnya, sudah ada perusahaan teknologi yang membangun infrastruktur telekomunikasi di luar Bumi, seperti Nokia yang berencana menyediakan jaringan 4G LTE pertama di Bulan.
ADVERTISEMENT
Nokia Bell Labs akan bermitra dengan perusahaan teknologi antariksa, Intuitive Machines, untuk membangun jaringan 4G LTE di Bulan. Jaringan seluler ini juga akan dirancang khusus untuk kuat di segala macam kondisi, seperti suhu ekstrem, radiasi, ruang hampa, serta dampak getaran yang cukup besar selama peluncuran dan pendaratan di permukaan Bulan.
Berbeda dengan teknologi jaringan 4G di Bumi, Bell Labs menciptakan teknologi sel kecil yang jangkauannya lebih terbatas tetapi menggunakan daya yang jauh lebih sedikit daripada menara seluler atau base transceiver station (BTS) tradisional.
Berkat inovasi teknologi tersebut, dapat secara signifikan lebih mudah untuk dikemas ke dalam roket untuk pengiriman ke Bulan. Teknologi sel kecil itu saat ini sedang digunakan untuk jaringan 5G di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT