Facebook Bakal Pamer Inovasi Baru di Konferensi F8
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas apa saja yang bakal petinggi Facebook beberkan dalam F8 edisi 2019, ada baiknya kita sedikit mengulas apa saja yang telah Facebook lewati di tahun sebelumnya. 2018 adalah tahun yang berat bagi Facebook, setelah berbagai kasus soal privasi membuat bos Mark Zuckerberg dihujat habis-habisan satu dunia.
Mulai dari masalah penipuan yang menjebak anak-anak membeli aplikasi pihak ketiga lewat aplikasi Facebook dan perusahaan menolak untuk melakukan pengembalian uang, membayar remaja berusia 13 tahun untuk membajak teknologi Facebook agar mampu memata-matai semua aktivitas penggunanya di dunia maya, hingga memblokir alat yang didesain untuk meningkatkan transparansi.
Di tahun 2018, Facebook juga mengaku membiarkan kehadiran hacker di dalam platform-nya selama satu tahun penuh, mencuri data setidaknya 30 juta pengguna. Belum lagi soal kasus penyiaran langsung penembakan massal di Selandia Baru dan masalah privasi yang sampai sekarang belum ada juntrungannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebelum membahas inovasi baru apa yang bakal Facebook bawa di 2019, ada baiknya kita berharap Facebook membahas soal upaya perbaikan dari celah-celah kesalahannya yang sudah sekian lama belum kunjung diperbaiki. Untuk sedikit bikin kalian tenang, Zuckerberg pernah bilang “we need to do better” pada F8 tahun lalu.
Lalu apa saja yang kira-kira yang bakal dibahas dalam Facebook F8 2019?
1.Kerahasiaan data pengguna dan enkripsi
Facebook memiliki rencana untuk mengintegrasi semua layanan miliknya, Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Bisa dibayangkan Facebook yang terkenal dengan media sosial penambang data diintegrasikan dengan semua layanan dari anak perusahaannya?
Sabar dulu. Kabarnya, data pengguna bakal aman karena semua pesan dan komunikasi bakal dienkripsi dan bakal rampung pada suatu hari di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
“Saya percaya pada masa depan komunikasi akan beralih ke layanan pribadi dan terenkripsi,” janji Zuckerberg.
Terdengar meyakinkan namun masih banyak hal yang mengkhawatirkan. Salah satunya, apakah Facebook akan mengembangkan dan merampungkan enkripsi sebelum mengintegrasi semua layanannya? Apakah Facebook akan memberitahu semua pihak, jika ternyata ada kebocoran di sistem enkripsinya?
Belum lagi soal penyebaran berita palsu di WhatsApp yang bahkan banyak menelan korban di India. Bukankah dengan integrasi pesan bakal semakin mempersulit pihak keamanan untuk melacak atau menginvestigasi penyebaran hoaks?
2. Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)
Ada juga rencana Facebook soal peningkatan teknologi algoritma pada semua platform-nya, yang menurut perusahaan sangat membantu kehidupan penggunanya. Pengembangan algoritma ini justru banyak mendapatkan protes dari banyak pengguna, terutama Instagram.
ADVERTISEMENT
Banyak pengguna Instagram yang menuduh Facebook menyembunyikan posting-an mereka dari pengguna lain karena aplikasi hanya lebih tertarik menyuguhkan konten yang paling ‘disukai’ penggunanya. Itu semua berkat AI tentunya.
Akankah pada F8 kali ini Facebook sadar kalau semua masalah tidak bisa diselesaikan oleh AI?
3. Oculus dan Augmented Reality (AR)
Pada 2018 lalu, anak perusahaan Facebook yang fokus di perangkat VR (virtual reality), Oculus, telah meluncurkan ‘mainan’ baru, perangkat mobile VR Oculus Go. Perusahaan juga sudah mengumumkan bakal meluncurkan perangkat VR baru yang bisa dioperasikan tanpa perangkat lain, seperti komputer atau smartphone. Kabarnya, perangkat itu bakal diberi nama Santa Cruz.
Setelah memperkenalkan prototipe dari perangkat tersebut, kabarnya Santa Cruz bakal siap dijual dengan harga 399 dolar AS. Selain itu, perusahaan juga sudah memperkenalkan perangkat VR Rift S pada bulan lalu, namun belum diketahui kapan perangkat itu akan diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Sepertinya di tahun 2019, kita bakal banyak disuguhi berbagai macam penerapan teknologi AR, seperti di fitur Instagram Stories. Bahkan, perusahaan memiliki 10 panel yang dijadwalkan selama dua hari yang fokus untuk membantu pengembang mendapatkan hasil maksimal dari Spark AR Studio, serangkaian alat untuk menciptakan efek kamera AR.
Kalau inovasi yang seperti ini, sepertinya bagus-bagus aja ya.
4. Blockchain
Pada tahun lalu, Facebook menyebut bakal mengeluarkan mata uang virtual alias blockchain mereka sendiri. Menurut laporan The New York Times dan media lain, mata uang digital ini diberi nama stablecoin yang nilainya bergantung pada uang dunia nyata.
Pengembangan blockchain dan cryptocurrency Facebook ini kabarnya dijalankan oleh mantan presiden PayPal, David Marcus. Baru-baru ini, David Marcus merekrut sekelompok karyawan dari startup blockchain bernama Chainspace.
ADVERTISEMENT