Facebook dan Instagram Banjir Postingan Orang Tak Dikenal, Bos Meta: Kita Tambah

29 Juli 2022 7:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Facebook Mark Zuckerberg di panggung konferensi F8. Foto: Stephen Lam/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Facebook Mark Zuckerberg di panggung konferensi F8. Foto: Stephen Lam/Reuters
ADVERTISEMENT
Timeline di Facebook dan Instagram kini banjir postingan dari orang yang tak dikenal atau di-follow pengguna, membuat kedua media sosial milik Meta itu semakin mirip dengan TikTok. Meski tidak disukai penggunanya, CEO Meta Mark Zuckerberg kekeh dengan feed hasil algoritmanya itu, dan bahkan ingin tambah banyak konten dari akun asing.
ADVERTISEMENT
Keluhan konten Facebook dan Instagram semakin menyerupai TikTok, karena diisi postingan dari orang tak dikenal, tak hanya datang dari pengguna awam. Selebritas dunia Kim Kardashian dan Kyle Jenner juga menunjukkan keberatannya.
Beberapa hari yang lalu keduanya mengunggah IG Story berisi protes Instagram mirip TikTok. Di lain pihak, Instagram mengatakan bahwa mereka akan menampilkan lebih banyak konten dari akun yang tidak diikuti, berlawanan dari apa yang pengguna minta.
Tidak dalam konteks menanggapi Kardashian dan Jenner bersaudara, Zuckerberg mengatakan di laporan keuangan perusahaan kuartal kedua 2022 pada Rabu (27/7) bahwa konten dari akun yang tidak di-follow akan semakin banyak.
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
Rekomendasi konten asing akan ditingkatkan hingga dua kali lipat per akhir 2023. Sekarang, kurang lebih 15 persen konten yang nongol di beranda Instagram kita adalah postingan dari akun yang tak di-follow.
ADVERTISEMENT
Suami dari Priscilla Chan itu mengelu-elukan “Discovery Engine”, sebuah sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang akan merekomendasikan postingan yang mungkin disukai pengguna dari kreator konten atau pengguna lain yang tak dikenal. Kamu merasa familiar? Benar, ini mirip dengan For You Page di TikTok.
“Dalam hal itu, saya pikir apa yang kami lakukan akan sangat unik," katanya, mengacu kepada fokus tunggal TikTok di video pendek, seperti dikutip The Verge. "Saya tidak berpikir orang akan ingin dibatasi pada satu format."

Plin-plan Mark Zuckerberg soal konten Facebook dan Instagram

Facebook dan Instagram yang kini menyajikan konten dari akun tak di-follow dan menampilkan video full-screen ala TikTok bertentangan dengan apa yang dikatakan Zuckerberg soal “meaningful social interactions” (MSI) pada 2018 lalu. Algoritma ini lebih fokus kepada interaksi kepada pengguna, salah satu tujuannya agar pengguna lebih bahagia atau "good well being".
Facebook dan Instagram. Foto: REUTERS/Yves Herman
“Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita menggunakan media sosial untuk terhubung dengan orang yang kita sayangi, itu bisa baik untuk kesejahteraan kita,” ujar Zuckerberg kala itu. “Di sisi lain, membaca artikel atau menonton video secara pasif —bahkan jika itu menghibur atau informatif— mungkin tidak sebagus itu.”
ADVERTISEMENT

Kata bos Instagram soal media sosialnya mirip TikTok

Sebelumnya, bos Instagram Adam Mosseri sudah angkat bicara terkait komplain tersebut. Ia mengatakan bahwa perusahaan mendengar keluhan pengguna, dan mengeklaim Instagram sedang bereksperimen –sebagai pembenaran manuver mirip TikTok.
Soal format full screen, misalnya, disebutnya akan membuat Instagram lebih “menyenangkan dan menarik." Instagram yang semakin berorientasi video dan menganaktirikan foto itu baru sebatas percobaan.