Facebook dan Instagram Siapkan Fitur untuk Jual Beli NFT

26 Januari 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi NFT (Non-Fungible Token). Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi NFT (Non-Fungible Token). Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Meta dikabarkan akan merambah ke dunia NFT. Raksasa teknologi itu dilaporkan sedang mengembangkan cara untuk membuat, menampilkan, dan menjual NFT di Facebook dan Instagram.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Financial Times, tim di Facebook dan Instagram sedang mempersiapkan fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan NFT sebagai gambar profil mereka. Internal Meta juga dilaporkan sedang berdiskusi untuk meluncurkan pasar bagi pengguna untuk membeli dan menjual NFT.
Belum diketahui secara pasti seberapa jauh rencana ini, namun ini bukan pertama kalinya Meta menunjukkan minat pada NFT.
Sebelumnya bos Instagram Adam Mosseri pada Desember 2021 mengatakan bahwa perusahaan secara aktif mengeksplorasi NFT dan sedang berusaha membuatnya lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas, sebagaimana dikutip The Verge.
Sementara CEO Meta Mark Zuckerberg pernah berbicara tentang bagaimana metaverse perlu mendukung kepemilikan barang digital atau NFT pada Oktober 2021.
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Carlos Barria/Reuters
NFT atau non-fungible token sendiri telah mendapatkan dukungan dari platform besar lainnya, salah satunya datang dari Twitter dan Reddit. Twitter dilaporkan sedang mengerjakan cara untuk menampilkan item yang didukung blockchain tersebut, sedangkan Reddit telah meluncurkan koleksi avatar NFT-nya sendiri untuk pengguna.
ADVERTISEMENT

Apa itu NFT?

NFT merupakan kepanjangan dari non-fungible token. Untuk memahami makna utuhnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu fungible.
Dalam ekonomi, fungible adalah aset yang dapat dipertukarkan dengan barang sejenisnya. Agar lebih mudah, kamu bisa membayangkan contoh aset fungible sebagai uang. Jika kamu punya uang Rp 10 ribu, kamu bisa menukarkannya dengan dua lembar uang Rp 5 ribu.
Nah, dari penjelasan tersebut, kita dapat memahami bahwa non-fungible adalah aset yang tidak dapat dipertukarkan. Aset non-fungible adalah benda yang memiliki sifat yang unik sehingga tidak dapat dipertukarkan dengan sesuatu yang lain.
Contoh aset non-fungible ini bisa berupa rumah, atau lukisan seperti Mona Lisa. Kamu tentu dapat men-download gambar lukisan Mona Lisa atau membeli cetakannya. Meski demikian, kepemilikanmu atas gambar download dan cetakan itu enggak mengubah fakta bahwa hanya ada satu lukisan asli Mona Lisa yang asli.
ADVERTISEMENT
Dari sini, kita dapat memahami bahwa NFT menyoal kepemilikan barang “unik” dan “satu-satunya” yang tidak dapat dipertukarkan dengan barang lain. Adapun istilah “token” di dalam NFT merujuk kepada sertifikat yang didapat orang usai membeli aset non-fungible itu.
Dan bagi Meta, merangkul NFT juga dapat membantu mereka memberi pengaruh yang lebih besar di dunia metaverse. Tak hanya berpotensi meningkatkan nilai namun juga pentingnya NFT.