Facebook, Microsoft, Google Diam-diam Kumpulkan Data Pengguna HP Android

15 Oktober 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi HP Android. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi HP Android. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Para pengguna handphone (HP) Android kini harus lebih waspada. Pasalnya, riset terbaru mengungkap Facebook, Microsoft dan Google dilaporkan mengumpulkan data pengguna HP Android secara diam-diam melalui aplikasi bawaan.
ADVERTISEMENT
Riset yang dilakukan para peneliti Haoyu Liu, Paul Patras, Douglas J. Leith dari University of Edinburgh dan Trinity College Dublin menjelaskan aplikasi bawaan dari Facebook, Microsoft dan Google, secara diam-diam mengumpulkan data pengguna tanpa memberikan opsi untuk menolaknya dan tidak bisa menghapus aplikasi tersebut.
Kebiasaan berbagi data ini ditemukan dari beberapa varian populer OS Android, termasuk yang dikembangkan oleh Samsung, Xiaomi, Realme dan Huawei. Menurut para peneliti berikut ini adalah sejumlah data yang dikumpulkan oleh ketiga perusahaan raksasa teknologi tersebut:
Ilustrasi Android. Foto: Android/Twitter
Dalam riset yang berjudul "Android Mobile OS Snooping by Samsung, Xiaomi, Huawei and Realme handsets", para peneliti mencatat dalam kondisi perangkat yang tidak sedang digunakan atau idle, semua model HP Android yang diteliti mentransmisikan sejumlah data 'besar' berupa informasi ke pengembang OS dan pihak ketiga termasuk Google, Microsoft, dan Facebook yang memiliki aplikasi sistem pra-instal.
ADVERTISEMENT
Peneliti mencontohkan Samsung, Xiaomi, Realme, dan Google mengumpulkan identitas perangkat seperti nomor seri dan IMEI. Google juga ketahuan diam-diam mengolah data yang dikumpulkan tersebut untuk personalisasi iklan.
Google telah memberikan sanggahan atas hasil riset tersebut. Kepada BleepingComputer, Google menjelaskan data identitas perangkat yang dikumpulkan penting untuk pengembangan aplikasi-aplikasi yang ada di platform Google Play Store.
Perangkat Xiaomi juga ketahuan mengirimkan detail semua aplikasi yang dilihat oleh pengguna ke Xiaomi, termasuk kapan dan berapa lama setiap aplikasi digunakan, termasuk waktu dan durasi panggilan telepon. Ini mirip dengan cookie yang melacak aktivitas orang saat mereka berpindah antar halaman web.
ADVERTISEMENT
Sementara, aplikasi Keyboard Swiftkey pada perangkat Huawei mengirimkan detail penggunaan aplikasi secara khusus ke Microsoft yang mencakup saat pengguna menulis teks, mengetik di bilah pencarian, atau mencari kontak. Para peneliti juga mencatat mungkin ada ekosistem di mana data yang dikumpulkan dari handset dapat dibagikan di antara perusahaan yang berbeda.
* * *
Ikuti survei kumparan Tekno & Sains dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiteknosains.