Facebook Temukan 1,9 Juta Konten Terorisme di Awal 2018

17 Mei 2018 9:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Raksasa media sosial Facebook mulai 'buka-bukaan' mengenai data yang dalam platform-nya. Dalam data terbaru yang diungkap, Facebook menyoroti sejumlah konten negatif yang ada di dalam layanannya, salah satunya terorisme.
ADVERTISEMENT
Facebook menemukan 1,9 juta konten terkait terorisme seperti Al Qaeda dan ISIS pada kuartal pertama 2018. Angka ini meningkat dari 1,1 juta postingan pada kuartal akhir 2017.
Langkah penangkalan konten negatif Facebook diperkuat oleh teknologi mesin pembelajaran atau machine learning untuk menemukan foto-foto terkait terorisme, baik yang baru maupun yang sudah lama.
Dengan bantuan machine learning yang menggunakan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan), Facebook berhasil menemukan 99,5 persen konten berbau terorisme yang belum dilaporkan oleh pengguna, sedangkan sisanya merupakan laporan dari penggunanya.
Persentasenya meningkat hingga 2,5 persen temuan dari tahun 2017.
Laporan yang mendokumentasikan mulai dari Oktober 2017 hingga Maret 2018 ini merupakan laporan moderasi konten yang pertama kalinya dilakukan oleh Facebook. Hal ini dilakukan untuk memberikan transparansi bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain temuan tentang konten terkait terorisme, laporan tersebut juga memuat beberapa hasil temuan lain, di antaranya sebagai berikut.
Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
zoom-in-whitePerbesar
Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
Konten Kekerasan
Dengan bantuan machine learning, Facebook menyimpulkan bahwa terdapat konten kekerasan sebanyak 0,22 persen hingga 0,27 persen. Angka tersebut meningkat 0,16 hingga 0,19 persen dari kuartal sebelumnya.
Berkat temuan tersebut, Facebook menindak setidaknya 3,4 juta konten kekerasan dengan 1,2 juta konten di antaranya ditemukan di kuartal empat 2017. Menurut analisis perusahaan, konten kejahatan muncul lebih banyak terkait dengan konflik yang terjadi di Suriah.
Seks dan Pornografi
Facebook menghapus sebanyak 21 juta konten berbau seks dan pornografi, ditunjukkan dengan grafik yang merepresentasikan ada sebanyak 0,07 hingga 0,09 persen konten berbau seks dan pornografi. Persentase tersebut meningkat sedikit dari 0,06 hingga 0,08 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ujaran kebencian
Facebook menemukan 2,5 juta postingan yang melanggar kebijakannya mengenai ujaran kebencian yang Facebook hapus dari platform-nya. Angka tersebut naik hingga 56 persen dari kuartal sebelumnya. Sebanyak 62 persen konten ujaran kebencian yang ditemukan merupakan laporan dari para pengguna.
Ilustrasi Facebook (Foto: AFP PHOTO / Luis Acosta)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook (Foto: AFP PHOTO / Luis Acosta)
Spam
Konten-konten yang diposting dalam jumlah yang banyak kepada banyak orang, alias spam, menjadi konten yang paling banyak ditindaklanjuti oleh Facebook. Setidaknya ada 837 juta konten spam yang dihapus Facebook di kuartal ini.
Angka tersebut naik sebanyak 15 persen dari kuartal lalu dan hampir semua konten spam merupakan hasil temuan dari machine learning Facebook.
Akun Palsu
Untuk melancarkan aksi-aksi pembuatan konten yang melanggar kebijakan Facebook, tak sedikit orang yang menggunakan akun palsu. Sebanyak 3 hingga 4 persen pengguna Facebook ternyata akun palsu, menurut data yang diungkap.
ADVERTISEMENT
Facebook menghapus hingga 583 juta akun palsu di kuartal pertama tahun ini. Jumlah tersebut bukanlah yang terbesar, di kuartal sebelumnya bahkan ada 694 juta akun palsu yang Facebook hapus dari platform-nya.
"Laporan ini menjelaskan metodologi kami sehingga publik dapat memahami manfaat dan keterbatasan dari jumlah yang kami bagikan, serta kami berharap angka-angka ini berubah seiring kami menyempurnakan metodologi kami," tulis Facebook dalam laporan tersebut.