Festival #SiBerkreasi Digelar, Bahas Pentingnya Literasi Digital

28 Oktober 2017 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan SiBerkreasi Netizen Fair 2017. (Foto: SiBerkreasi/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan SiBerkreasi Netizen Fair 2017. (Foto: SiBerkreasi/Twitter)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBerkreasi pertama kali dideklarasikan pada 2 Oktober lalu. Gerakan ini ingin mengajak seluruh elemen masyarakat dan komunitas untuk merayakan semangat dan kreasi konten positif di dunia maya lewat sebuah acara bertahuk #SiBerkreasi Netizen Fair 2017.
ADVERTISEMENT
Acara itu digelar selama dua hari mulai Jumat (27/10) hingga Sabtu (28/10) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, dan dimeriahkan oleh berbagai diskusi seputar literasi digital serta kegiatan kreatif dari komunitas penggiat literasi digital.
Diskusi media tentang #SiBerkreasi Netizen Fair dihadiri oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua Umum #SiBerkreasi Dedy Permadi, Diena Haryana dari Indonesia Child Online Protection ID-COP, influencer dan wakil komunitas penggiat literasi digital Marcella Zalianty, serta kreator muda Dennis Adhiswara (Layaria).
Gerakan #SiBerkreasi dibentuk karena adanya kegelisahan berbagai elemen masyarakat terhadap besarnya ancaman penyebaran konten negatif di dunia maya. Konten negatif seperti hoax, hate speech, cyberbullying, dan online radicalism berpotensi oleh pengguna internet yang 80 persen di antaranya anak muda berusia 10-29 tahun dan 30 juta di antaranya adalah anak-anak.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, isu perlindungan anak yang tidak bisa dilepaskan dari literasi digital menjadi tema yang diangkat ID-COP di sesi workshop hari kedua, Sabtu (28/10).
Melihat hal itu, Dedy Permadi menegaskan kebutuhan literasi digital di Indonesia sangat mendesak dan tidak bisa ditunda lagi.
ADVERTISEMENT
"Usaha ini hanya bisa efektif jika dilakukan secara masif, sistematis, dan sinergis. #SiBerkreasi hadir untuk memfasilitasi kerja bersama seluruh komponen. Jadi, kuncinya adalah 'kerja bersama'," ujar Dedy sebagai Ketua Umum Gerakan #SiBerkreasi.
Literasi digital menjadi salah satu upaya dari ID-COP untuk mengampanyekan perlindungan anak di dunia maya. Diena mengatakan sekolah-sekolah perlu menguatkan perlindungan anak di dunia maya, lewat penguatan kapasitas guru, orang tua, dan anak-anak.
Untuk mendorong penyebaran konten positif jadi lebih populer, acara ini juga mengadakan sebuah ajang penghargaan Indonesia Siberkreasi Netizen Awards. Penghargaan yang akan digelar tahunan ini bertujuan mengapresiasi kreator-kreator muda dengan karya yang dinilai membawa semangat positif dan dengan dewan juri yang berasal dari praktisi digital serta pelaku dunia kreatif.
ADVERTISEMENT
Para pengunjung #SiBerkreasi Netizen Fair juga bisa mengikuti berbagai workshop kreatif seperti membuat komik, infografis, dan video bersama Ruru Radio, Komikazer, dan FIRAL (Festival Literasi Digital).
Lalu, ada juga sesi Digitalk yang diselenggarakan di panggung utama dan diisi oleh para influencer seperti Putra Nababan dan Yosi Mokalu yang mengangkat tentang kehidupan generasi millenial di era digital. Sementara Marcella Zalianty yang merupakan aktris dan produser sekaligus pegiat literasi digital berbagi tentang fungsi video sebagai media yang efektif untuk berkampanye positif di media sosial.
Semua acara dan fasilitas gratis dan terbuka untuk umum. Tapi, peserta Digitalk dan workshop harus mendaftar online terlebih dulu di www.siberkreasi.id.