Fitur Kloningan TikTok Siap Rilis di Instagram, Bakal Ada di Mana?

19 Juli 2020 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Instagram sudah siap-siap untuk meluncurkan fitur baru yang mirip banget sama TikTok. Mereka bilang bakal rilis fitur ini pada awal Agustus di Amerika Serikat dan menyusul ke 50 negara lain.
ADVERTISEMENT
Fitur ini akan diberi nama Reels. Ia adalah upaya Instagram untuk menyediakan cara membuat ulang video musik pendek yang berkembang pesat di TikTok. Reels memungkinkan pengguna merekam dan mengedit klip video 15 detik sambil memutar musik. Pengguna juga dimungkinkan memakai audio dari video orang lain, seperti yang biasa dilakukan di TikTok.
Besar kemungkinan, Reels akan ada di dalam fitur Instagram Stories. Konten yang dibuat dengan Reels hanya akan bertahan 24 jam setelah ia di-posting, tetapi mungkin ada pilihan bagi pengguna untuk mempublikasi ke timeline.
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
Facebook, sebagai induk Instagram, tidak pernah malu dan sudah punya riwayat panjang melakukan replikasi fitur populer dari aplikasi lain.
Fitur Instagram Stories sendiri, ditiru Facebook dari Snapchat. Kehadirannya membuat pertumbuhan luar biasa besar di Instagram, sementara Snapchat semakin melempem.
ADVERTISEMENT
Dengan pertumbuhan pesat TikTok di dunia, Instagram mungkin berharap hal serupa; para pengguna TikTok beralih ke Instagram, dan TikTok mengalami nasib serupa Snapchat.
Peluncuran fitur Reels juga bersamaan dengan momentum memanasnya hubungan politik Amerika Serikat dengan China di tengah pandemi COVID-19. Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap TikTok dalam sepekan ini. Itu dilontarkan setelah Menteri Luar Negeri Pompeo mengajukan larangan teknologi China karena isu keamanan.