Foto: Roket Raksasa SpaceX, Falcon Heavy, Sukses Meluncur setelah 3 Tahun Vakum
3 November 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Falcon Heavy adalah roket dengan daya dorong terbesar milik SpaceX, dan termasuk 10 besar roket terkuat yang pernah dibangun. Falcon Heavy menggunakan tiga buah roket Falcon9 yang disambung sejajar. Dorongan tiga buah pendorong tahap satu (first stage) ini memberikan dorongan 2,2 juta kilogram ketika meluncur
Falcon Heavy membawa satelit rahasia milik US Space Force, salah satu cabang militer AS yang bertanggung jawab bagian atas atmosfer—atau luar angkasa.
Peluncuran berjalan lancar. Kedua roket pendukung kembali ke bumi dengan utuh. Sementara roket utama (tengah) melanjutkan perjalanan ke orbit geostationer.
Kali ini, sekaligus pertama kalinya bagi SpaceX, roket Falcon membawa muatan langsung ke orbit geostationer. Normalnya, sebuah roket akan membawa muatan ke orbit rendah Bumi (low earth orbit atau LEO), lalu pendorong di muatan akan membawanya ke orbit tujuan, seperti geostationer atau titik Lagrange.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan peluncuran kali ini, Falcon Heavy sudah melangit 4 kali. Pertama, Desember 2017 ketika SpaceX mengirim sebuah roaster Tesla dan dummy bernama Starman.
April 2019, Falcon Heavy meluncurkan satelit Arabsat-6A, milik perusahaan asal Arab Saudi. Kali ini lah Falcon Heavy berhasil memulangkan ketiga pendorong pertamanya dengan selamat ke Bumi—dan bisa digunakan kembali. Ketiga, Juni 2019 Falcon Heavy meluncurkan perangkat uji pertahanan milik Departemen Pertahanan AS, terdiri dari 25 wahana kecil.
Saat ini Falcon Heavy merupakan roket terkuat milik SpaceX, selagi Starship, roket raksasa fully-reusable sedang dalam pengembangan. Jika terwujud, Starship akan memberikand dorongan maksimal hingga 7.2 juta kilogram.