Gempa 6,2 M di Majene, Layanan Telkomsel Tetap Normal Meski Kualitas Turun

15 Januari 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Telkomsel. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Telkomsel. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1). Salah satu provider seluler di Indonesia, Telkomsel, mengabarkan kondisi jaringannya di wilayah terdampak gempa tetap normal pasca-musibah, meski mengakui adanya penurunan kualitas layanan.
ADVERTISEMENT
General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel, Muhammad Idham Kadir mengatakan, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan normal di Kabupaten Mamuju. Meski demikian, terdapat penurunan kualitas di sejumlah titik akibat terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel.
Adapun layanan telekomunikasi Telkomsel di Kabupaten Majene disebutnya tidak mengalami gangguan setelah gempa terjadi.
“Saat ini masyarakat di Kabupaten Majene tetap dapat menikmati layanan Telkomsel, baik layanan data, voice, maupun SMS secara normal,” kata Idham dalam pernyataan resmi, Jumat (15/1).
Tim penyelamat mencari korban di sebuah bangunan yang runtuh akibat diguncang gempa di kota Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1). Foto: FIRDAUS/AFP
Idham menambahkan, pihaknya saat ini telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak. Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan mobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik.
ADVERTISEMENT
“Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat atas dampak penurunan layanan yang terjadi, khususnya di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Majene,” tambah Idham.
“Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Semoga masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dan beraktivitas seperti biasa.”
Gempa 6,2 M di Majene sendiri terjadi pada Jumat (15/1) dini hari pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat. Berdasarkan Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.