news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Go-Jek Buka Kantor di Singapura

22 Juni 2017 14:23 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gojek Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia jaringan transportasi online dan layanan on-demand Go-Jek, tidak puas cuma membuka kantor untuk para pemrogram peranti lunak di India, karena mereka juga membuka kantor di Singapura untuk urusan data science. Spekulasi soal kehadiran Go-Jek di Singapura beredar setelah foto kantornya berseliweran di dunia maya. Kantor itu berada di AXA Tower di Shenton Way, beroperasi sejak Januari lalu, dan difokuskan untuk riset data. Vice President of Data Science dari Go-Jek, Misrab Faizullah-Khan, mengatakan tim yang berada di Singapura akan memanfaatkan big data untuk menetapkan lonjakan harga berdasarkan besarnya permintaan dan lokasi, juga menemukan antara penumpang dan pengemudi dengan lebih baik. Go-Jek memilih operasional sains data di Singapura karena di kota-negara ini adalah "tempat bagi talenta besar" dan infrastruktur teknologi yang kuat. "Kami mengolah data Go-Jek yang sangat besar untuk menciptakan sistem kecerdasan," ujar Misrab, dikutip dari The Straits Times.
ADVERTISEMENT
Di kantor Singapura, Go-Jek memiliki 20 pegawai, dan 16 di antaranya adalah data scientist. Angka ini masih akan bertambah karena Go-Jek berencana untuk terus merekrut data scientist dan engineer. Walau punya kantor di Singapura, namun belum ada kepastian Go-Jek akan membuka layanannya di sana. The Straits Times mengingatkan Singapura melarang kendaraan roda dua sebagai penyedia jasa transportasi publik, dan ada batasan jelas dengan taksi dan mobil sewa pribadi. Otoritas Angkutan Darat Singapura mengaku belum dihubungi oleh Go-Jek terkait hal tersebut. Misrab sendiri mengaku untuk saat ini Go-Jek masih fokus memperkuat diri di pasar Indonesia. "Indonesia saat ini sudah menjadi pasar yang sangat besar. Ada 250 juta orang di Indonesia, jadi kami masih berfokus pada pasar itu," ujar pria berusia 28 tahun itu, yang memimpin kantor riset data Go-Jek di Singapura. Meski begitu, Misrab tak menutup kemungkinan jika ke depannya Go-Jek punya rencana untuk ekspansi ke luar Indonesia nantinya.
ADVERTISEMENT