Go-Jek Yakin Go-Pay Bakal Lebih Kuat Berkat Go-Bills

22 November 2017 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Go-Jek akhirnya resmi mengumumkan kehadiran fitur baru di dalam platform-nya, yaitu Go-Bills. Lewat fitur baru ini, pengguna Go-Jek bisa melakukan pembayaran tagihan, seperti membayar listrik dan iuran kesehatan Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) lewat uang elektronik Go-Pay.
ADVERTISEMENT
CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan layanan Go-Bills merupakan langkah awal perusahaan untuk memperluas ekosistem Go-Jek dan memperkuat Go-Pay karena memberi kemudahan bertransaksi non-tunai bagi para pengguna aplikasi.
Selain itu, hadirnya fitur ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendorong cashless society dan Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan pemerintah bersama Bank Indonesia.
"Saat ini, Indonesia sedang memasuki masa transisi dari masyarakat tunai ke masyarakat non-tunai. Kami berharap dengan adanya layanan ini akan memercepat transisi tersebut," ujar Nadiem, dalam jumpa pers di kantor Go-Jek, Jakarta, Rabu (22/11).
Nadiem menyatakan layanan Go-Bills akan terus dikembangkan ke depannya untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan sehari-hari secara mudah.
Fitur Go-Bills dari Go-Jek. (Foto: Aplikasi Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Fitur Go-Bills dari Go-Jek. (Foto: Aplikasi Go-Jek)
Untuk produk digital pembayaran listrik dan BPJS di Go-Bills saat ini, Go-Jek bekerjasama dengan BNI.
ADVERTISEMENT
Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya Go-Jek untuk mendorong inklusi keuangan lewat pembayaran elektronik menggunakan layanan uang elektronik Go-Pay, juga menghubungkan lembaga keuangan atau pemberi layanan publik dengan masyarakat umum.
"Go-Jek melalui Go-Pay punya peran sebagai jembatan mempercepat inklusi keuangan bagi bank dan lembaga jasa keuangan lainnya kepada masyarakat terutama unbanked communities. Kami melihat untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, pembayaran berbasis elektronik menjadi kunci penting. Dengan pembayaran elektronik terkait kebutuhan sehari-hari, kepercayaan masyarakat terutama unbanked communities terhadap layanan jasa keuangan bisa meningkat," papar Nadiem.
Sebelumnya, Nadiem telah mengungkapkan jika layanan uang elektronik Go-Pay bakal dibawa keluar dari ekosistem Go-Jek. Walau belum ada kepastian kapan rencana itu direalisasikan, tapi Nadiem sendiri menegaskan tahun 2018 bakal menjadi tahunnya Go-Pay dengan banyak peningkatan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kita bisa melakukan pembelian pulsa, membayar jasa driver, membeli makanan, tiket pertunjukkan, dan layanan lain yang tersedia di dalam aplikasi Go-Jek. Ke depannya, Go-Pay bakal diperluas untuk pembayaran di luar layanan Go-Jek.