Gojek dan Telkom Cari Startup Inovatif Indonesia Timur, Beri Modal Rp 200 Juta
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Program Muda Maju Bersama ini akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada startup yang dinilai paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos proses seleksi ketat. Penyusunan kurikulum akselerasi startup Muda Maju Bersama melibatkan kolaborasi ITDRI yang telah best practice pada bidangnya dan platform smartfest yang beberapa tahun terakhir menjadi acuan anak muda di kawasan timur Indonesia untuk meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal.
Startup yang paling progresif akan dimediasi untuk pitching ke investor potensial, baik dari kalangan venture capital, corporate venture capital dan korporasi-korporasi setidaknya dari kalangan BUMN. Startup terpilih akan mendapatkan bantuan permodalan sebesar Rp 200.000.000 untuk pengembangan dan validasi MVP (Minimum Viable Product) dari inovasinya.
Walikota Balikpapan, Rizal Efendi, mengatakan bahwa generasi muda di kawasan Indonesia Timur memiliki potensi yang cukup besat untuk menjadi inovator-inovator baru. Efendi berharap program ini bisa menjangkau lebih luas ke seluruh anak muda khususnya di kawasan Indonesia timur, sehingga semakin banyak anak muda yang mendapatkan akses yang selama ini dirasakan masih kurang.
ADVERTISEMENT
“Kolaborasi antara Gojek dan Telkom-ITDRI ini menunjukkan bukti nyata kepedulian industri terhadap program pemerintah dalam pemberdayaan anak muda yang nantinya akan melahirkan banyak inovasi demi kepentingan publik,” ujar Rizal dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (16/4).
Program Muda Maju Bersama diresmikan pada Kamis (15/6) melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gojek dan Telkom yang dilakukan oleh VP Strategic Regional Gojek Indonesia Timur, Anandita Danaatmadja bersama SGM Telkom Corporate University yang juga menjadi Chairman of ITDRI, Jemy V. Confido dengan wilayah program yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Anandita Danaatmadja selaku VP Strategic Regional Gojek Indonesia Timur mengatakan bahwa pihaknya melihat bahwa pemanfaatan teknologi adalah cara yang paling cepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Tak hanya memecahkan masalah sehari-hari, Anandita mengaku Gojek akan mendukung inovator agar bisa memiliki kesempatan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang. Melalui program Muda Maju Bersama yang berkolaborasi dengan Telkom-ITDRI inilah akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat,” ujar Anandita.
Sementara SGM Telkom Corporate University, Jemy V. Confido, mengatakan Telkom akan membantu menunrunkan gap digital talent Indonesia mendorong kemandirian teknologi Indonesia dan meningkatkan global innovativeness index Indonesia.
“Melalui program ini, kami juga membuka kolaborasi seluas-luasnya antara ITDRI dengan jaringan kerja di Timur Indonesia, baik kampus, lembaga pemerintah, maupun komunitas, untuk bisa terkoneksi dengan jaringan kerja BUMN yang kami miliki,” ujar Jemy.
Hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 menunjukkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai 100 miliar dolar AS pada 2025. Dari 847 startup terdaftar, 46 startup sukses menggalang 4,07 miliar dolar AS di 18 vertikal industri. Ini menunjukkan bahwa masing-masing startup berhasil menerima pendanaan rata-rata 88 juta dolar AS dalam kurun waktu satu tahun.
ADVERTISEMENT
(MRT)