news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gojek Dapat Izin Uji Layanan di Malaysia

5 November 2019 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru Gojek di helm milik mitra pengemudi. Foto: Dok. Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Gojek di helm milik mitra pengemudi. Foto: Dok. Gojek
ADVERTISEMENT
Ekspansi Gojek ke Malaysia semakin dekat. Keinginan perusahaan transportasi panggilan asal Indonesia itu untuk mengaspal di Malaysia telah mendapat 'lampu hijau' dari pemerintah di sana.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Negeri Jiran dilaporkan telah mengizinkan Gojek untuk memulai operasionalnya dalam skala terbatas mulai Januari 2020. Hal ini disampaikan oleh Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, pada Selasa (5/11).
Loke menjelaskan, uji coba layanan Gojek ini akan berlangsung selama enam bulan. Tes operasional juga dilakukan secara terbatas hanya di wilayah Lembah Klang, Kuala Lumpur. Pemerintah Malaysia akan mempertimbangkan untuk memperluasnya ke daerah lain, jika ada permintaan.
Logo baru perusahaan Gojek terpampang di atribut helm dan jaket mitra pengemudi Go-Ride. Foto: Dok. Gojek
"Sepeda motor akan menjadi komponen penting dalam menyediakan sistem transportasi umum yang komprehensif, sebagai mode untuk konektivitas pertama dan terakhir," kata Loke, seperti dikutip Reuters.
Batas waktu enam bulan memungkinkan pemerintah dan perusahaan untuk mengumpulkan data dan mengevaluasi permintaan layanan. Disamping itu, pemerintah Malaysia juga tengah menyusun regulasi yang mengatur operasional ojek online.
ADVERTISEMENT
"Bike-hailing akan tunduk pada peraturan yang sama, seperti yang ditetapkan untuk e-hailing," ungkap Loke.
Masuknya Gojek ke Malaysia akan menimbulkan tantangan terbesar bagi Grab, yang telah menguasai pasar e-hailing terbesar di Malaysia setelah mengambil alih operasi Uber di Asia Tenggara pada 2018 lalu.
Selain Malaysia, Gojek juga bersiap berekspansi ke Filipina pada tahun 2020. Di Filipina sendiri, Gojek sudah menyediakan layanan pembayaran digital lewat perusahaan Coins di awal 2019. Gojek mengakuisisi fintech asal Filipina itu sebesar 72 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1 triliun.