Gojek Minta Penumpang Ojol GoRide Bawa Helm Sendiri selama PSBB Transisi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selama masa PSBB transisi di Jakarta, perusahaan transportasi online itu mengimbau para pengguna layanan ojol GoRide untuk membawa helm sendiri. Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona yang kini mewabah.
"Banyak protokol kesehatan yang kita lakukan di new normal, semua sudah sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Untuk konsumen (GoRide), kita imbau bawa helm sendiri," kata SVP Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani, dalam konferensi pers online, Rabu (10/6).
Selain membawa helm motor sendiri, Gojek juga terus meminta penumpang untuk selalu mengenakan masker selama menggunakan layanan ojol. Rekomendasi ini, kata Monita, sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
Sementara dari sisi mitra pengemudi, mereka diwajibkan menggunakan masker, sarung tangan, hingga disinfektan kendaraan sebagai syarat sebelum menjalankan order ojol.
ADVERTISEMENT
Jika salah satu pihak, entah penumpang atau driver ojol, tidak memakai masker atau mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan, keduanya berhak membatalkan pemesanan perjalanan GoRide. Pembatalan ini disebutnya tidak dikenakan penalti.
"Baik mitra driver maupun konsumen bisa cancel kalau ada satu di antaranya tidak memakai masker," tambahnya.
Saat ini, Gojek tengah melakukan uji coba sekat pelindung untuk layanan GoRide. Pengujian fasilitas itu nantinya dievaluasi dan hasilnya bakal diberikan kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan.
Sekat pelindung bermaterial plastik itu mulai diuji coba di ratusan armada GoRide di beberapa kota di Indonesia mulai Rabu (10/6). Tidak dijelaskan berapa lama periode uji coba sekat pelindung akan dilakukan Gojek.
"Hari ini uji coba sekat pelindung. Kenapa uji coba dulu? Sebelum ini jadi standar baru, kami ingin memastikan bahwa ini solusi yang tepat (mengurangi risiko penularan virus corona)," jelas Monita.
ADVERTISEMENT