Google Bantah Beri Akses Gmail Pengguna ke Developer Aplikasi

Ilustrasi Gmail. (Foto: gabrielle_cc via Pixabay)

Pekan ini Google dipusingkan dengan kabar yang menyebutkan mereka memberikan izin kepada ratusan pengembang aplikasi agar bisa mengakses kotak masuk Gmail pengguna.

Menurut laporan The Wall Street Journal, pengguna yang mendaftarkan akun Gmail-nya ke aplikasi, seperti penyedia layanan 'perbandingan harga belanja' misalnya, berpotensi pesan pribadinya di Gmail dibaca.

Tuduhan itu langsung dibantah Google. Melalui blog resminya, Google memberikan detail bagaimana developer pihak ketiga harus melalui serangkaian proses peninjauan terlebih dahulu sebelum perusahaan memberi akses ke Gmail. Akses yang diklaim bukan baca isi email.

Direktur keamanan dan privasi Google Cloud, Suzanne Frey, berkata bahwa 1,4 miliar pengguna Gmail memegang kewenangan penuh atas akunnya dan dapat mengontrol izin yang diberikan.

"Kami terus kerja sama dengan pengembang dan aplikasi mereka yang terintegrasi dengan Gmail sebelum kami membukanya untuk akses umum, dan kami memberikan baik admin perusahaan dan transparansi pribadi pelanggan dan kontrol atas bagaimana data mereka digunakan," katanya.

Frey menegaskan, jika Google sendiri tidak membaca email pengguna. Tetapi ada beberapa pengecualian untuk aturan itu, termasuk ketika mereka perlu menyelidiki masalah keamanan seperti 'bug' atau 'penyalahgunaan'.

"Agar benar-benar jelas: Tidak seorang pun di Google yang membaca Gmail Anda," ujar Frey.

Tampilan dan Fitur Baru Gmail. (Foto: Google)

Frey juga menjelaskan bahwa proses Google mendeteksi dan membuang email spam atau pesan phishing bukan dengan baca isi Gmail terlebih dahulu, seperti yang dicurigai banyak orang.

Sayangnya, Frey tidak memberikan keterangan lebih detail apakah Google memiliki hak untuk menyelidiki masalah Gmail tanpa memberi tahu pengguna. Ia hanya berjanji akan terus melakukan perlindungan terbaik kepada penggunanya.

"Pekerjaan privasi dan keamanan tidak akan pernah selesai, dan kami selalu mencari cara untuk melindungi pengguna kami dengan lebih baik," janji Frey.