Google dan Temasek Mau Investasi di Tokopedia?

4 Juli 2020 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan E-commerce anggota idEA, Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan E-commerce anggota idEA, Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
Raksasa teknologi Google dan perusahaan investasi asal Singapura Temasek dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Tokopedia. Keduanya dikabarkan sedang menjajaki perbincangan yang serius untuk berinvestasi di Tokopedia senilai 500 juta hingga 1 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Bloomberg dan The Straits Times, kabar ini disampaikan oleh sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Tim kumparan telah meminta tanggapan Tokopedia, namun perusahaan e-commerce itu enggan mengomentari rumor yang beredar.
“Kami tidak berkomentar untuk spekulasi atau rumor pasar,” kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, ketika dihubungi kumparan.
Kabar mengenai investasi Google dan Temasek ke Tokopedia sendiri telah berembus sejak akhir Juni 2020. Selain kedua perusahaan tersebut, sejumlah raksasa teknologi AS seperti Microsoft, Amazon, dan Facebook juga dikabarkan berminat untuk berinvestasi di Tokopedia. Namun, hanya Google dan Temasek yang disebut aktif untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan e-commerce itu.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. Foto: Tokopedia
Minat sejumlah perusahaan besar untuk investasi di Tokopedia memang tidak mengherankan. Menurut riset yang dibuat Google, Temasek, dan Bain pada 2019, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Pada 2025 mendatang, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi bakal mencapai 133 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.882 triliun.
Adapun sektor industri digital yang paling berpengaruh dalam menggenjot nilai ekonomi digital Indonesia disumbang dari sektor e-commerce, yang pada tahun 2019 memiliki valuasi sebesar 21 miliar dolar AS (sekitar Rp 297,2 triliun). Menurut estimasi riset tersebut, sektor ini memiliki pertumbuhan 12 kali lipat sejak 2015 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 88 persen, dan diperkirakan akan mencapai 82 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Tokopedia sendiri saat ini sedang berencana untuk melantai di bursa saham. Pada Februari 2020, perusahaan mengatakan bahwa mereka akan melakukan IPO (Initial Public Offering) dalam waktu dekat di Indonesia dan satu negara lain yang belum ditentukan, tapi tidak akan dilakukan pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT