Google Hibahkan Rp 11,3 M untuk Bantu Ketahanan Pangan Indonesia

23 November 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani beraktivitas di persawahan Desa Puca, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022) Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani beraktivitas di persawahan Desa Puca, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022) Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Lembaga filantropi milik Google, Google.org mengumumkan pemberian hibah sebesar 724.490 dolar AS (sekitar Rp 11,3 miliar) kepada Edufarmers International Foundation.
ADVERTISEMENT
Dana tersebut digunakan untuk mendukung penelitian dan peningkatan awareness di sektor pertanian, serta mengajarkan bisnis dan soft-skill kepada calon-calon pemimpin di bidang pertanian.
Menurut keterangan yang diterima kumparan, Google.org juga menyediakan dana hibah sebesar 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 7,8 miliar) untuk World Food Program Amerika Serikat untuk mendukung upaya United Nations World Food Programme (WFP) di Indonesia.
WFP mengurangi dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Indonesia dengan memberikan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat agar dapat merespons peristiwa cuaca ekstrem dan kendala terkait iklim dengan lebih baik.
“Kami berharap inisiatif ini dapat memperkuat ketahanan ekosistem pertanian di Indonesia dan kami tidak sabar ingin melihat peran teknologi dalam mewujudkan sistem pangan yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bantuan Google untuk pangan Indonesia. Dari kiri ke kanan: Christa Rader dari WFP, Putri Alam dari Google, dan Amri Ilma dari Edufarmers. Foto: Dok. Google
Di Indonesia, WFP bekerja sama erat dengan Pemerintah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang rentan dalam mengantisipasi kendala terkait cuaca yang memengaruhi kehidupan dan mata pencarian mereka.
WFP bersama pemerintah mengerjakan PRISM (Platform for Real-Time Impact Situation Monitoring). PRISM sendiri menggunakan metodologi inovatif dan set data baru untuk meningkatkan kemampuan prediksi.
Pencitraan satelit dan sensor lainnya juga akan membantu memberi informasi iklim dengan cepat kepada pemerintah dan sektor kemanusiaan untuk ditindaklanjuti.
Melalui dukungan Google.org, WFP juga memperluas penerapan CLEAR+ (Consolidated Livelihood Exercise for Analyzing Resilience). Ini merupakan sebuah sarana untuk menganalisis dampak jangka panjang perubahan iklim terhadap ketahanan pangan masyarakat rentan dan merekomendasikan solusi advokasi kepada para pembuat kebijakan.
“Bantuan dana dari Google.org yang luar biasa ini dapat mendukung WFP untuk terus menyediakan bantuan teknis bagi Pemerintah Indonesia dalam manajemen risiko bencana dan iklim yang menjadi perihal penting,” jelas Christa Räder, Country Representative, United Nations World Food Programme, Indonesia.
ADVERTISEMENT

Akan gunakan dana untuk adopsi inovasi

Sementara Edufarmers di Indonesia nantinya akan menggunakan dana dari Google.org untuk bekerja sama dengan petani dalam mengadopsi praktik dan teknologi inovatif untuk memaksimalkan hasil produksi, melalui koordinasi yang erat dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Pertanian.