Google Maps Siapkan Fitur Baru Agar Pengemudi Tak Kebut-kebutan

24 Januari 2019 14:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memakai Google Maps di ponsel. (Foto: Ingo Joseph via Pexels (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Memakai Google Maps di ponsel. (Foto: Ingo Joseph via Pexels (CC0 Public Domain))
ADVERTISEMENT
Aplikasi Google Maps menjadi andalan orang-orang dengan mobilitas tinggi karena memiliki berbagai fitur yang melengkapi fungsi utamanya sebagai peta digital. Google Maps memiliki kemampuan untuk memperkirakan waktu tiba dari tempat asal ke tujuan dengan berbagai pilihan rute.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Google kembali mengembangkan fitur baru di Maps. Kabarnya, Google Maps segera memiliki fitur yang membatasi kecepatan pengemudi. Fitur ini memungkinkan pengguna mengetahui batas maksimal kecepatan di suatu kawasan atau saat melalui lajur yang mereka ambil.
Fitur ini bakal segera diluncurkan di Google Maps versi Android serta iOS dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan Android Police, fitur tersebut bakal ditempatkan di pojok aplikasi Google Maps.
Tampilan baru Google Maps. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan baru Google Maps. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Untuk para penggunanya di sejumlah negara tertentu, Google Maps juga akan menunjukkan lokasi kamera kecepatan di wilayah tertentu. Fitur yang sedang dalam proses uji coba ini bakal memungkinkan pengemudi untuk mendapatkan notifikasi audio saat mereka mendekati kamera pembatas kecepatan.
Fitur peringatan lokasi kamera pendeteksi laju kecepatan kendaraan ini sangat bermanfaat bagi pengguna terutama setelah mulai diterapkannya tilang elektronik di Indonesia.
Ilustrasi batas kecepatan kendaraan di Jerman (Foto: dok. KWBU)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi batas kecepatan kendaraan di Jerman (Foto: dok. KWBU)
Pembaruan Google Maps ini dilakukan secara berkala dan telah diterapkan untuk pengguna di Denmark, Inggris, dan Amerika Serikat. Sementara itu untuk negara lainnya menyusul dan kini ikon kamera pendeteksi kecepatan mulai dikeluarkan di Australia, Brasil, India, Indonesia, Meksiko, Rusia, AS, dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Google sebelumnya telah berupaya mengembangkan fitur ini sejak 2016 dan baru berhasil diluncurkan di beberapa kawasan seperti San Francisco dan Rio de Janeiro. Dengan hadirnya fitur ini, Google bisa semakin meningkatkan kemampuannya dalam persaingan di bidang peta digital dengan Waze.