Google Rilis Ponsel Pixel 2 dan Pixel 2 XL Tanpa Kamera Ganda

5 Oktober 2017 0:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixel 2, Ponsel Keluaran Google (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pixel 2, Ponsel Keluaran Google (Foto: Stephen Lam/Reuters)
ADVERTISEMENT
Google akhirnya merilis suksesor dari ponsel Google Pixel. Tetapi Google memilih untuk tidak mengikuti tren kekinian untuk produk terbaru yang disebut Pixel 2 dan Pixel 2 XL ini, namun tetap menyajikan kualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Kedua produk ini tak mengusung kamera ganda di bagian belakang seperti ponsel premium pada umumnya. Walaupun hanya punya kamera tunggal, bisa dijamin keluarga Pixel 2 ini akan menjadi salah satu ponsel dengan kamera terbaik.
Sejak awal Google merancang Pixel untuk menjadi ponsel fotografi yang tangguh di segala ruang, termasuk ketika berada dalam kondisi kekurangan cahaya.
Kamera yang memiliki resolusi 12,2 megapixel dan bukaan f/1.8 ini telah menerapkan sensor dual pixel, walau ia berada dalam satu kamera. Secara harfiah, istilah itu membagi setiap pixel menjadi dua. Ini seharusnya membuat setiap pixel dapat digunakan untuk merekam gambar sekaligus untuk menentukan fokus lebih cepat. Tidak lupa Google menambahkan optical image stabilization (OIS) untuk memberi kestabilan jika ponsel dipakai untuk merekam video.
ADVERTISEMENT
VP Product Management Google, Mario Queiroz, berkata Pixel 2 mendapatkan skor 98 dari situs pemberi peringkat kualitas foto DxOMark dalam kategori kamera ponsel. Skor yang dipegang Pixel 2 adalah yang tertinggi sejauh ini menurut DxOMark, bahkan mengalahkan iPhone 8 Plus yang sebelumnya mencatat skor 94.
Setelah puas dengan foto-foto, pemilik Pixel tak perlu risau memikirkan media penyimpanan karena Google menyediakan penyimpanan Photos tak terbatas untuk pengguna Pixel 2. Queiroz berkata rata-rata pengguna Pixel menghabiskan 23 GB untuk menyimpan fotonya di komputasi awan Photos.
Pixel 2, Ponsel Keluaran Google (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pixel 2, Ponsel Keluaran Google (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Google dengan sengaja membuat kedua perangkat ini sangat berbeda dari sisi desain. Pixel 2 didesain dengan layar 5 inci beraspek rasio 16:9, sementara Pixel 2 XL memakai layar 6 inci dan punya aspek rasio 18:9.
ADVERTISEMENT
Tak perlu meragukan untuk urusan sistem operasinya. Google berkata ponsel ini memakai Android 8.0 (Oreo) yang merupakan Android murni dan dibekali sejumlah fitur eksklusif.
Misal, ada Active Edge yang berarti pengguna bisa memeras bagian samping ponsel untuk memicu fungsi tertentu, berkat keberadaan sensor di sisi dekat tombol di samping. Secara default, fitur peras ini bisa dipakai untuk meluncurkan Google Assistant dan mematikan panggilan telepon. Fitur ini mirip dengan yang dimiliki HTC U11.
Sementara untuk spesifikasi, Pixel tampil gahar dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 835, RAM 4 GB, dan opsi penyimpanan 64 GB dan 128 GB. Keduanya punya speaker stereo dan layar OLED, namun Pixel 2 punya resolusi 1080p untuk kerapatan 441 pixel per inci, sementara Pixel 2 XL punya resolusi 2880 x 1440 pixel untuk 531 pixel per inci.
Seorang Direktur Senior Google Memegang Pixel 2 (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Direktur Senior Google Memegang Pixel 2 (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Ada beberapa kabar buruk untuk para penggemar Pixel. Yang pertama, Google tidak melakukan perubahan desain yang signifikan pada Pixel 2 sehingga rupa ponsel ini masih terlihat, ya, biasa saja. Kedua, Google mengikuti jejak Apple untuk menghilangkan lubang jack audio 3,5 mm.
ADVERTISEMENT
Pixel 2 hadir dalam tiga warna: putih, hitam, dan biru. Harganya 649 dolar AS untuk penyimpanan 64 GB dan 749 dolar AS untuk 128GB. Kemudian Pixel 2 XL akan ditawarkan dalam dua warna, hitam dan putih, meski putih memiliki beberapa sentuhan yang bagus, termasuk warna kaca hitam di bagian belakang dan tombol Home oranye. Ia dibanderol 849 dolar AS untuk 64 GB dan naik ke 949 dolar AS untuk 128 GB.
Keduanya mulai dikirimkan pada tanggal 17 Oktober dan akan tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan yang terdekat dengan Indonesia adalah Singapura.