news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Grab Beli 4 Persen Saham Emtek, Ovo dan Dana Merger?

16 April 2021 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan transportasi online Grab. Foto: Beawiharta/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan transportasi online Grab. Foto: Beawiharta/Reuters
ADVERTISEMENT
Raksasa ride-hailing Grab dikabarkan telah membeli 4 persen saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Aksi ini merupakan sinyal bagi layanan dompet digital masing-masing, yakni Ovo dan DANA, dapat merger.
ADVERTISEMENT
Menurut seorang narasumber yang membantu transaksi ini, Grab membeli 4 persen saham Emtek dengan nilai lebih dari Rp 4 triliun. Pembelian ini dilakukan pada private placement Emtek baru-baru ini.
Emtek sendiri baru mengumumkan private placement senilai Rp 9,3 triliun pada 5 April 2021. Nilai tersebut mewakili 8,4 persen dari total saham mereka, dan dibeli oleh raksasa teknologi Korea Selatan Naver Corp dan sebuah perusahaan investasi H Holdings Inc.
"Grab membeli lewat H Holdings," kata narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada The Straits Time. Meski demikian, baik Grab dan Emtek belum menanggapi kabar investas ini.
Ilustrasi dompet digital OVO. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ini bukan kali pertama layanan fintech Ovo dan DANA dilaporkan bakal merger. Sebelumnya, kantor berita Reuters sempat melaporkan pada September 2019 bahwa Grab dalam pembicaraan untuk merger layanan Ovo mereka dengan DANA dari Emtek.
ADVERTISEMENT
Selain Ovo dan DANA, pemain fintech besar lain yang bersaing di Indonesia terdiri dari GoPay milik Gojek dan ShopeePay dari Sea Ltd. Dua perusahaan terakhir bahkan tak lagi hanya bermain di fintech, tetapi juga bank digital.
Gojek, misalnya, membeli 22,16 persen saham Bank Jago dengan nilai 160 juta dolar AS pada Desember 2020 lalu. Pengguna Gojek dan GoPay bisa buka akun bank di Bank Jago lewat aplikasi yang diluncurkan hari ini, Kamis (15/4).
Adapun Sea Ltd, perusahaan induk Shopee, pada awal tahun ini mengakuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi dan mengganti namanya menjadi SeaBank Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu juga disebut sedang mengincar Bank Aladin Syariah. Keduanya direncanakan menjadi anak perusahaan Shopee.
ADVERTISEMENT