Grab dan Gojek Tanggapi Kasus Pelaku Bom Medan Pakai Atribut Ojol

13 November 2019 20:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11 Foto: AFP/ATAR
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11 Foto: AFP/ATAR
ADVERTISEMENT
Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11), pukul 08.45 WIB. Akibat insiden itu, enam orang mengalami luka-luka dan empat kendaraan rusak.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku dan jenis bom yang digunakan. Satu fakta dari kejadian ini adalah pelaku menggunakan atribut driver ojek online (ojol). Ia menyusup masuk ke Polrestabes Medan bersama dengan kedatangan masyarakat yang akan melakukan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Polisi telah mengonfirmasi, jaket yang ia gunakan hanya sebagai penyamaran. "Itu (jaket ojol) penyamaran. Tadi saya sampaikan status yang bersangkutan adalah mahasiswa atau pelajar," kata Karopenmas Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan. Foto: Dok. Istimewa.
Menanggapi pelaku yang mengenakan atribut driver ojol, dua perusahaan ride-hailing yang beroperasi di Indonesia, Grab dan Gojek, memberi dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus bom bunuh diri di Medan.
ADVERTISEMENT
"Sejak mengetahui informasi tersebut kami langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait, untuk memberikan dukungan penuh dalam proses investigasi lebih lanjut," kata Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam keterangan yang diterima kumparan, Rabu (13/11).
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Senada dengan Ridzki, Vice President of Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan, mengatakan Gojek juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," jelasnya.
Identitas pelaku peledakan bom bunuh diri di Medan. Foto: Dok. Istimewa
Sejauh ini, Polri sudah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri ini. Pelaku diidentifikasi bernama Rabbial Muslim Nasution (RMN) berusia 24 tahun dan lahir di Medan.
Dalam rekaman CCTV, Rabbial diketahui memasuki Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online. Ia kemudian meledakkan dirinya sekitar 30 meter dari pintu gerbang. Pelaku bom bunuh diri itu sempat diperiksa dua kali oleh petugas saat akan berusaha memasuki Polrestabes Medan.
ADVERTISEMENT