news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

GSMA Prediksi Internet 5G di Indonesia Hadir 2025

18 Desember 2019 18:44 WIB
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan 5G muncul dalam layar displai di booth Qualcomm di CES 2019. Foto: Steve Marcus/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Tulisan 5G muncul dalam layar displai di booth Qualcomm di CES 2019. Foto: Steve Marcus/Reuters
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara telah menggelar jaringan internet 5G. Hal ini menimbulkan tanda tanya: Kapan teknologi internet mobile penerus 4G LTE ini tiba di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Global System for Mobile Communications Association (GSMA) punya prediksi soal itu. Menurut mereka, Indonesia baru akan mengimplementasikan internet 5G pada 2025 mendatang.
Prediksi tersebut disampaikan langsung oleh Julian Gorman, Head of APAC GSMA, dalam sebuah wawancara tertutup yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/12). Gorman berkata, prediksi ini didasarkan oleh belum ditentukannya pita frekuensi yang bakal digunakan untuk jaringan 5G di Indonesia.
Head of APAC GSMA, Julian Gorman. Foto: Aulia Rahman/kumparan
"Di Indonesia, kami memprediksi bahwa penetrasi 5G pada tahun 2025 atau lebih," katanya.
Pada 2025 nanti, perangkat yang tersambung dengan 5G disebutnya belum banyak. Dalam catatan GSMA, baru 6 persen dari seluruh perangkat yang tersedia di Indonesia yang terhubung 5G. Sisanya 79 persen 4G dan 15 persen 3G.
Gorman menambahkan, pemerintah punya peran penting dalam implementasi jaringan 5G di Indonesia. Salah satunya adalah menyediakan frekuensi jaringan 5G, yang sampai saat ini belum ditentukan. Padahal hal tersebut, kata Gorman, merupakan faktor penting penyediaan jaringan 5G di suatu negara.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, pemerintah Indonesia masih meraba frekuensi apa yang cocok untuk jaringan 5G. Kandidat spektrumnya sendiri sudah diungkap oleh Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, yakni 700 MHz dan 800 MHz di Lower-band, 2,6 GHz dan 3,5 GHz di Middle-band, dan 26 GHz di Upper-band.
Jaringan 5G. Foto: Reuters
Gorman memberikan satu contoh kasus penyediaan jaringan 5G di Thailand. Negara tersebut pada awalnya diprediksi baru akan memiliki jaringan internet 5G pada tahun 2025 ke atas. Namun, percepatan penyediaan spektrum membuat Thailand lebih maju di banding Indonesia.
"Dalam penyediaannya, banyak perencanaan 5G berasal dari mengetahui jadwal spektrum yang tersedia. Dan Indonesia masih harus membuat pengumuman tentang kapan spektrum tersedia," kata Gorman.
ADVERTISEMENT
"Anda lihat baru-baru ini telekomunikasi di Thailand telah mempercepat ketersediaan spektrum 5G mereka. Sekarang mereka akan melelang spektrum pada bulan Februari tahun depan. Pemerintah di sana telah menerapkan banyak upaya untuk memajukan ketersediaan spektrum 5G karena pemerintah ingin (Thailand) menjadi pemimpin 5G," pungkasnya.