Gurihnya Bisnis Cloud Kitchen, Solusi Tambah Cuan Usaha Kuliner saat Pandemi

9 September 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dapur yang biasa digunakan menjadi fasilitas cloud kitchen.Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dapur yang biasa digunakan menjadi fasilitas cloud kitchen.Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis kuliner memang sedang digandrungi banyak pemilik usaha, baik kecil maupun besar. Namun, situasi pandemi telah mengubah lanskap bisnis kuliner, sehingga konsep cloud kitchen kini banyak dilirik sebagai solusi mengembangkan usaha.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang belum tahu cloud kitchen, konsep ini bisa dibilang sebagai solusi dapur bersama dengan penyedia jasa mengadakan fasilitas untuk memproduksi makanan dan minuman dari berbagai brand kuliner. Konsep ini tak hanya menawarkan fasilitas memasak saja, tetapi juga jasa pesan antar.
Cloud kitchen dinilai solusi adaptif mengingat restoran saat ini tidak bisa beroperasi sebebas dulu akibat pandemi COVID-19, sementara biaya operasional tetap sama. Hal ini juga diamini oleh Mario Suntanu, Co-Founder & CEO Yummy Corp, salah satu startup cloud kitchen di Indonesia.
"Saya pikir cloud kitchen, ekosistem, atau industrinya itu sendiri sekarang menjadi lebih maju dan lebih beragam daripada hari-hari awal. Kemudian pandemi, telah mempercepat banyak pertumbuhan bisnis. Banyak pemilik restoran memikirkan strategi digital, seperti konsep cloud kitchen," kata Mario dalam konferensi Wild Digital Indonesia 2021 pada Kamis (9/9).
konferensi Wild Digital Indonesia 2021 pada Kamis (9/9). Foto: Screenshot
Mario menjelaskan, Yummy Corp memiliki unit bisnis cloud kitchen bernama Yummykitchen yang berdiri sejak 2019. Startup ini berkembang pesat dan dicari para pelaku bisnis makanan dan minuman di Indonesia untuk membantu mereka ekspansi dengan cepat dan terjangkau di kala pandemi.
ADVERTISEMENT
Cloud kitchen juga menjadi solusi favorit di kala peraturan yang pelarangan makan di tempat masih diberlakukan secara ketat oleh pemerintah. Mario mengatakan selama pandemi terjadi, jumlah transaksi Yummykitchen tumbuh secara signifikan hingga 7 kali lipat.
"Yummykitchen sebagai operator full-service Cloud Kitchen telah beroperasi di lebih dari 75 lokasi, kami akan mengurus segala keperluan seperti sewa tempat, pekerja, dan biaya operasional," jelas Mario.
Fasilitas cloud kitchen, Yummykitchen telah tersebar di Jadetabek, Medan dan Bandung dan bekerja sama dengan lebih dari 55 brand makanan dan minuman seperti Dailybox, Ponut Donat Kentang, Gaaram, Kyochon, Sei Sapi Lamalera, Wanfan, North Pole Gelato dan masih banyak lagi.
Yummykitchen, unit bisnis Yummy Corp yang menjalankan konsep cloud kitchen. Foto: Yummy Corp
Baru-baru ini, Yummy Corp baru mendapatkan suntikan dana dari BRI Ventures sebagai pendanaan lanjutan series B. Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures, mengatakan saat ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk mendorong pertumbuhan platform bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) melalui pendanaan kepada sektor seperti cloud kitchen.
ADVERTISEMENT
"Yummy Corp telah membantu UMKM agar dapat bertahan di krisis pandemi dan bisa terus memperluas peluang usahanya. BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara berkomitmen untuk terus mengakselerasi UMKM di Indonesia melalui ekosistem startup teknologi," kata Nicko.
Selain itu, sektor cloud kitchen juga merupakan salah satu industri yang mendapatkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini dan akan semakin bertumbuh ke depannya.

Kelebihan dan kekurangan cloud kitchen

Kelebihan dari cloud kitchen adalah melalui kerja sama dengan restoran atau dapur mitra, para pemilik bisnis makanan dan minuman tidak perlu repot mencari lokasi-lokasi baru supaya bisa lebih dekat ke pelanggan.
Mario mengatakan bisnis restoran dengan konsep ini pun mampu meminimalisir keperluan tenaga kerja usaha secara lebih signifikan. Selain minimnya tingkat biaya operasional yang diperlukan, konsep seperti ini bisa membuat pengusaha kuliner fokus mengembangkan produk.
Yummykitchen, unit bisnis Yummy Corp yang menjalankan konsep cloud kitchen. Foto: Yummy Corp
"Modal yang minim juga akan membuka peluang untuk para pebisnis agar bisa lebih fleksibel dalam menjual sesuatu secara lebih inovatif," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara salah satu kekurangan yang bisa timbul dari konsep cloud kitchen ini adalah soal rasa makanan atau minuman yang bisa tidak sesuai dengan selera pemilik usaha kuliner. Bisnis cloud kitchen adalah konsep dapur besar yang di dalamnya terdiri dari berbagai menu dengan restoran yang berbeda.
Untuk itu, tenaga juru masak yang dipekerjakan pun harus mampu mempertahankan kualitas dan juga cita rasa makanan yang sesuai. Maka dari itu perlu kontrol yang ketat dari pemilik usaha mulai dari cita rasa, kebersihan makanan, hingga penyajian atau pengemasan makanannya.