Hacker Sempat Bajak Akun Twitter dan Instagram Milik Facebook
PerbesarADVERTISEMENT
Nasib buruk menimpa Facebook . Dua akun resmi mereka di Twitter dan Instagram sempat dibajak oleh sekelompok peretas.
ADVERTISEMENT
Peretasan sejumlah akun media sosial milik Facebook dilaporkan tidak berlangsung lama. Sekitar kurang dari 30 menit akun tersebut sudah dikuasai kembali oleh sang pemilik.
Tim hacker yang meretas akun-akun Facebook itu mengaku sebagai OurMine. Mereka adalah kelompok peretas yang pernah membajak 15 akun Twitter milik sejumlah klub NFL pada akhir Januari 2020 lalu.
Peretasan akun Twitter milik Facebook (@Facebook) terjadi pada Jumat (7/2) sore waktu AS. Sang hacker sempat berkicau soal sistem keamanan Facebook dan Twitter di akun tersebut.
"Hai, kami adalah OurMine. Sekalipun Facebook bisa diretas tapi setidaknya keamanan mereka lebih baik daripada Twitter. Untuk meningkatkan keamanan akun Anda, hubungi kami: [email protected]. Untuk layanan keamanan kunjungi: ourmine.org," tweet sang pelaku yang kini sudah dihapus.
ADVERTISEMENT
Pesan yang sama juga diunggah OurMine di akun @Messenger yang dimiliki dan dikelola Facebook.
Peretas juga mengincar akun Facebook dan Messenger di Instagram. Terbukti kedua akun itu mengunggah posting-an foto yang sama berupa logo dari OurMine.
Twitter sendiri sudah mengonfirmasi kasus peretasan ini. Perusahaan berkata, peretas mengambil alih akun-akun tersebut melalui platform pihak ketiga.
"Segera setelah kami mengetahui masalah ini, kami mengunci akun yang disusupi dan bekerja sama dengan mitra kami di Facebook untuk memulihkannya," kata juru bicara Twitter , seperti dikutip Business Insider.
Sementara Facebook belum memberikan responsnya terkait pembajakan akunnya di Twitter dan Instagram.
Menurut laporan The Verge, OurMine sudah lama dikenal gemar mengambil alih akun media sosial milik figur dan perusahaan ternama. Sebelum bobol 15 akun Twitter tim NFL, mereka juga sempat meretas akun Twitter CEO Google Sundar Pichai, CEO Facebook Mark Zuckerberg, dan bahkan CEO Twitter Jack Dorsey pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
