Hari Ini, Harga 1 Bitcoin Tembus Rp 238 Juta

7 Desember 2017 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Dewi Rachmat K/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Dewi Rachmat K/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada pihak di luar sana yang tidak menganggap Bitcoin dan memandangnya sebagai gelembung (bubble) atas nilai.
ADVERTISEMENT
Tetapi di sisi lain, ada makin banyak pihak yang menjajal Bitcoin dan cryptocurrency lain. Tidak sedikit yang terus menambahkan investasinya untuk trading atau memperkuat daya komputasi perangkat untuk melakukan mining.
Semakin banyaknya orang yang berminat dengan Bitcoin ini terlihat jelas membuat nilai mata uang virtual dengan simbol BTC itu melejit. Hari ini, Kamis (7/12) jam 17.00, nilai per 1 Bitcoin setara dengan Rp 238.800.000 di platform bursa Bitcoin.co.id.
Angka ini meroket dua kali lipat dibandingkan pada pertengahan November 2017 lalu, di mana harga Bitcoin berada di level Rp 100 jutaan.
Oscar Darmawan, pendiri sekaligus CEO bursa perdagangan mata uang virtual Bitcoin.co.id, berkata bahwa meroketnya harga Bitcoin belakangan ini disebabkan oleh sejumlah pengakuan legal negara terhadap cryptocurrency.
ADVERTISEMENT
Coba saja longok Jepang, yang pada September 2017 telah mengakui 11 perusahaan sebagai operator perdagangan cryptocurrency. 11 perusahaan ini sudah terdaftar dan dinyatakan legal oleh otoritas keuangan setempat, Financial Services Agency (FSA).
Di tahap ini, FSA meminta 11 perusahaan tersebut untuk memenuhi sejumlah syarat operasional, seperti membangun sistem keamanan tingkat tinggi dan mencegah pencucian uang. Syarat ketat ini dimaksudkan untuk melindungi investor dan nasabah dari segala bentuk penyalahgunaan, sekaligus mendorong inovasi teknologi keuangan.
CEO bitcoin.co.id Oscar Darmawan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO bitcoin.co.id Oscar Darmawan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Di Amerika Serikat, para investor Wall Street juga sudah mulai melirik pasar ini setelah melihat pertumbuhan yang begitu pesat. Sejumlah perusahaan finansial bahkan tertarik untuk membangun blockchain secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Namun, sikap berbeda telah ditunjukkan China pada September lalu. Regulator setempat melarang aksi penawaran koin perdana atau initial coin offering (ICO) di mana perusahaan setempat bisa mengumpulkan dana dengan menjual mata uang digital baru.
Akibat keputusan regulator, beberapa bursa mata uang virtual di China kemudian mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri perdagangan pada bulan September itu. Hal ini sempat membuat nilai Bitcoin rontok ke level Rp 60 jutaan.
Walau demikian, melemahnya harga Bitcoin itu tidak berlangsung lama. Sepekan kemudian, nilai Bitcoin kembali meroket ke level Rp 90 jutaan dan sampai pada level Rp 238 juta di hari ini.
Sementara di Indonesia, Bank Indonesia belum memberi sikap tegas terhadap status Bitcoin dan cryptocurrency. Sejauh ini Bank Indonesia hanya melarang Bitcoin sebagai alat transaksi.
Ilustrasi Bitcoin dan Ethereum (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin dan Ethereum (Foto: Flickr)
Pertumbuhan nilai bukan cuma terjadi pada Bitcoin, karena ini juga dirasakan pada mata uang virtual lainnya macam Bitcoin Cash dan Ethereum. Ada pula Litecoin, Ripple, Ethereum Classic, Waves, serta ZCoin, yang turut tumbuh perlahan.
ADVERTISEMENT
"Saya kira Bitcoin cuma salah satu cryptocurrency. Bitcoin cuma salah satu dari teknologi blockchain publik. Teknologi ini masih mudah dan makin akan berkembang," jelas Oscar.
Seiring dengan makin populernya cryptocurrency di dunia, tantangan berikutnya ada pada sektor keamanan karena semakin banyak peretas yang menargetkan serangan ke arah sana. Pada tahap ini, layanan perdagangan semacam Bitcoin dan layanan mining, ditantang untuk makin maju teknologi keamanannya.