Heboh 'Hanya Admin yang Dapat Edit Info Grup' Cegah Retas WhatsApp? Ini Faktanya

8 Juni 2020 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Allie via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Allie via Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa hari ini, grup WhatsApp banyak menerima pesan broadcast yang berisi tips pengaturan admin agar grup chat tidak bisa diretas. Isi pesan tersebut meminta admin melakukan beberapa langkah pengaturan di grup WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Pesan broadcast ini juga bernada edukasi meminta siapa pun yang menjadi admin grup WhatsApp dapat bertindak cepat dan mengerti tentang keamanan WhatsApp agar risiko peretasan bisa dihindari. Berikut isi pesan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Faktanya, ada yang keliru dalam isi pesan broadcast tersebut. Pakar keamanan siber dari perusahaan anti-virus Vaksincom, Alfons Tanujaya, melihat ada informasi menyesatkan atau misleading dari tips pengaturan grup WhatsApp yang di-broadcast.
Menurut Alfons, langkah itu bukan pengaturan untuk meningkatkan keamanan grup WhatsApp dan membuatnya aman dari peretasan. Tips yang dibagikan merupakan langkah pengaturan agar hanya admin (only admin) yang boleh edit atau mengubah nama dan info grup saja.
"Jadi itu hanya set pengaturan group info. Kita membatasi hanya admin yang boleh mengubah group info. Misalnya, judul grup diskusi sebelumnya adalah 'Alumni SMA ABC', lalu diubah menjadi 'New Normal'. Kalau sudah diset hanya admin yang boleh mengubah (info grup WhatsApp), maka seluruh member grup tidak bisa mengubahnya. Hanya itu saja pengaruhnya," jelas Alfons.
Gambar close-up logo WhatsApp di mata seorang. Foto: Christophe Simon / AFP
Alfons menambahkan, seharusnya yang menjadi fokus perhatian pengguna adalah akun yang menjadi admin grup WhatsApp. Akun admin yang berhasil diretas dan diambil alih hacker bisa menjadi masalah, karena peretas bisa melakukan apa pun di grup WhatsApp.
ADVERTISEMENT
"Yang jadi masalah adalah jika account WA dari adminnya dicuri oleh orang di-hack. Kebetulan dia admin. Jika di-hack dan dia admin, maka dia bisa hapus admin-admin lain. Termasuk pembuat grup dan jadikan dia sendiri yang admin," tambahnya.

Tips memilih admin WhatsApp yang benar

Alfons lantas membagikan bagaimana memilih dan menjadi admin grup WhatsApp yang baik dan benar. Hal ini harus dilakukan agar grup yang memungkinkan memiliki anggota 256 akun tidak berpotensi diretas.
"Melakukan penipuan berdasarkan data base member di grup dan melakukan banyak setting di grup, seperti membatasi percakapan di grup sehingga member grup tidak bisa mengirimkan apa pun ke dalam grup. Semua itu dilakukan terhadap member lain atas akun admin yang dibajak tersebut," terangnya dalam pesan singkat yang diterima kumparan, Minggu (7/6).
Pengguna laptop dan perangkat seluler terlihat di sebelah proyeksi layar logo Whatsapp. Foto: REUTERS / Dado Ruvic
Berikut hal utama yang harus diperhatikan sebelum menunjuk admin grup WhatsApp:
ADVERTISEMENT