Heboh Iklan LGBT 'Aku Bukan Homo' Diduga Muncul di Video YouTube Anak-anak

13 September 2021 16:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Youtube Foto: Reuters/Beawiharta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Youtube Foto: Reuters/Beawiharta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Netizen di berbagai platform media sosial tengah meributkan dugaan kemunculan iklan video musik bernuansa LGBT dalam konten anak-anak di YouTube. Video yang menampilkan cuplikan konten LGBT itu beredar luas di WhatsApp dan platform media sosial lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, kejadian ini tidak terjadi pada satu orang, namun beberapa pengguna YouTube, yang juga mengalaminya. Mereka mengakui kemunculan video musik berjudul "Aku Bukan Homo" itu adalah iklan yang diduga muncul di konten anak-anak, seperti video Little Angel.
Konten "Aku Bukan Homo" yang ditampilkan di iklan itu merupakan video lirik dengan grafis animasi, di mana liriknya menceritakan apa yang dilakukan jika seseorang menjadi homoseksual.
Atas munculnya konten LGBT tersebut, netizen melayangkan protes ke YouTube hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
kumparan sudah minta konfirmasi ke Kominfo dan Google Indonesia, tapi belum menerima penjelasan resmi. Pihak Google Indonesia menyatakan pihaknya tengah menelusuri hal ini. Sementara, Kominfo belum merespons.
Ilustrasi menonton Youtube. Foto: Shutter Stock
Dalam kebijakan YouTube tentang "Pedoman konten yang cocok untuk pengiklan," dijelaskan bahwa konten dewasa yang bertemakan seksual tidak bisa dijadikan iklan yang menghasilkan pendapatan bagi kreator konten.
ADVERTISEMENT
Konten LBGT yang tergolong khusus dewasa juga dilarang untuk dijadikan iklan.
"Konten yang menonjolkan tema seksual tidak cocok untuk iklan, dengan pengecualian terbatas untuk video pendidikan seks dan video musik yang tidak vulgar. Ini mencakup visual buatan komputer atau yang nyata. Menyatakan bahwa konten tersebut dimaksudkan sebagai komedi tidaklah cukup dan mungkin tetap tidak cocok untuk iklan," tulis YouTube.
YouTube juga menjelaskan bahwa konten yang melanggar kebijakan tersebut akan dihapus dan channel pembuat mungkin akan mendapatkan peringatan tanpa penalti. Jika sudah pernah melakukan pelanggaran, channel bisa mendapatkan teguran pertama. Jika sudah mendapatkan 3 teguran dalam waktu 90 hari, channel akan ditutup.