Ilmuwan Klaim Sukses Hubungkan Otak Manusia dengan Komputer Secara Wireless

5 April 2021 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan uji coba BrainGate. Foto: BrainGate
zoom-in-whitePerbesar
Relawan uji coba BrainGate. Foto: BrainGate
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para ilmuwan mengaku dapat menghubungkan otak manusia dengan komputer secara nirkabel (wireless). Ini disebutnya sebagai tonggak bersejarah, karena untuk pertama kalinya otak manusia bisa terhubung dengan antarmuka komputer tanpa kabel.
ADVERTISEMENT
Studinya, yang terbit di jurnal IEEE Transactions on Biomedical Engineering pada 30 Maret 2021, melaporkan keberhasilan sistem komputer yang mampu mengirimkan sinyal dari otak pada "resolusi neuron tunggal dan dalam kesetiaan broadband penuh".
Proyek penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan dari Brown University di AS. Proyek bernama BrainGate itu melibatkan pemancar kecil yang terhubung ke korteks motorik otak pengguna.
Dalam studinya, para peneliti melaporkan kalau para peserta uji coba dapat menunjuk, meng-klik, dan mengetik pada komputer tablet standar tanpa bantuan sentuhan dan kabel.
"Kami telah mendemonstrasikan bahwa sistem nirkabel ini secara fungsional setara dengan sistem kabel yang telah menjadi standar emas. Sinyal direkam dan ditransmisikan dengan ketepatan yang serupa, yang berarti kami dapat menggunakan algoritme dekode yang sama dengan yang kami gunakan dengan peralatan berkabel,” kata anggota peneliti sekaligus asisten profesor teknik di Brown University, John Simeral, dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
“Satu-satunya perbedaan adalah bahwa orang tidak perlu lagi terikat secara fisik ke peralatan kami, yang membuka kemungkinan baru dalam hal bagaimana sistem dapat digunakan.”
Peralatan wireless dalam sistem BCI yang dikembangkan peneliti. Foto: Brown University
Kemampuan otak manusia terhubung dengan antarmuka komputer, atau yang dikenal sebagai brain-computer interfaces (BCIs), adalah teknologi bantuan yang memungkinkan orang lumpuh untuk mengetik dan menggerakan komputer hanya dengan berpikir tentang menggerakkan tubuh mereka sendiri. Kalau kamu sulit membayangkan, teknologi ini memungkinkan orang mengoperasikan komputer tanpa sentuhan fisik, mirip telepati.
Selama bertahun-tahun, uji coba BCI selalu membutuhkan kabel untuk menghubungkan penginderaan di otak ke komputer. Namun, para peneliti di Brown University memikirkan cara lain agar otak dan antarmuka komputer dapat terhubung secara nirkabel.
Para peneliti menjelaskan, mereka mengganti kabel tradisional yang biasa dipakai dalam uji klinis BCI dengan pemancar kecil berukuran sekitar 2 inci dalam dimensi terbesarnya dan beratnya sedikit di atas 1,5 ons. Pemancar tersebut berada di atas kepala pengguna dan terhubung ke rangkaian elektroda di dalam korteks motorik otak, menggunakan port yang sama yang digunakan oleh sistem kabel.
ADVERTISEMENT
Dalam studi, para peneliti memasangkan pemancar tersebut kepada dua orang peserta uji coba, yang masing-masing berusia 35 dan 63 tahun. Keduanya lumpuh karena cedera tulang belakang, tetapi tetap bisa mengoperasikan komputer tablet lewat sistem BCI yang dikembangkan peneliti.
Bahkan, para peneliti bilang bahwa para relawan dapat menggunakan sistem nirkabel untuk memakai komputer tablet terus menerus hingga 24 jam saat berada di rumah, bukan di laboratorium.
“Dengan sistem ini, kami dapat melihat aktivitas otak, di rumah, dalam periode yang lama dengan cara yang hampir tidak mungkin dilakukan sebelumnya,” kata profesor teknik di Brown University sekaligus pemimpin studi, Leigh Hochberg.
“Ini akan membantu kami merancang algoritma pendekodean yang menyediakan pemulihan komunikasi dan mobilitas yang mulus, intuitif, dan andal bagi orang-orang dengan kelumpuhan.”
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
Studi ini menandai terobosan terbaru dalam bidang teknologi antarmuka saraf yang berkembang pesat, yang telah menarik perhatian Elon Musk dan Facebook dalam beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Elon Musk, misalnya, baru-baru ini menyebut bahwa startup Neuralink miliknya telah menguji chip nirkabel pada otak monyet yang memungkinkannya memainkan video game. Kendati demikian, startup itu belum menguji coba perangkat BCI-nya untuk manusia.