Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh Pakai Senjata Canggih yang Dikendalikan Satelit

8 Desember 2020 8:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi serangan yang menewaskan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh di Teheran, Iran, Jumat (27/11).  Foto: WANA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi serangan yang menewaskan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh di Teheran, Iran, Jumat (27/11). Foto: WANA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelidikan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh memasuki babak baru. Menurut laporan terkini, Fakhrizadeh tewas dalam serangan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan satelit pada 27 November lalu.
ADVERTISEMENT
Kantor berita semi-resmi Iran, Mehr, menjelaskan senapan mesin yang digunakan untuk menyerang mobil ilmuwan nuklir Fakhrizadeh dikendalikan melalui satelit sehingga memiliki keakuratan yang tinggi. Senjata yang digunakan juga didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intellegence/AI).
"Senapan mesin itu dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk menargetkan Mohsen Fakhrizade," kata Komodor Ali Fadavi, wakil komandan Iran's Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) dilansir Sky News.
Ilmuwan terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh. Foto: WANA/via REUTERS
Fadavi mengatakan bahwa pistol itu melepaskan 13 tembakan ke Fakhrizade tetapi sangat akurat sehingga istri ilmuwan, yang duduk di mobil yang sama, tidak terluka. Meski begitu tidak diungkap tipe senjata yang digunakan dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Pistol itu difokuskan hanya pada Mohsen Fakhrizadeh, dan istrinya tidak ditembak, meski jaraknya beberapa sentimeter," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kepala tim perlindungan juga ditembak empat kali karena dia melemparkan dirinya ke Fakhrizadeh, dan tidak ada musuh di tempat itu untuk menembak para penjaga."
Brigadir Jenderal IRGC, Ramezan Sharif juga membenarkan ilmuwan nuklir kebanggaan Iran tersebut telah dibunuh dengan menggunakan perangkat canggih yang dipandu oleh satelit, sehingga sangat akurat.
Ilustrasi satelit. Foto: Free-Photos via Pixabay
Sebelumnya, berbagai laporan tentang kematian Fakhrizade muncul sejak kejadian tersebut. Laporan berita awal mengatakan dia terjebak dalam baku tembak antara pengawalnya.
Selain itu ada yang mengabarkan dia ditembak oleh senapan mesin yang dipasang di truk pickup dan dikendalikan dari jarak jauh. Senjata itu dioperasikan oleh seseorang yang kemudian melarikan diri dari Iran.
Saat kejadian tersebut ada 11 pengawal di mobil terpisah juga mendampingi Fakhrizade dan istrinya. Mobil mereka diberondong 13 tembakan di dekat kota Teheran.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini menjadi peristiwa pembunuhan kelima ilmuwan nuklir Iran sejak 2010. Pemerintah Iran menuduh Israel atas dalang pembunuhan Fakhrizadeh.
Israel belum mengomentari tuduhan tersebut, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memilih ilmuwan itu dalam presentasi power-point tentang program nuklir Iran pada April 2018.