Induk Facebook Disebut Akan PHK Massal Minggu Ini

8 November 2022 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Induk Facebook, Meta, dikabarkan akan memotong jumlah karyawannya mulai minggu ini, mengikuti jejak Twitter yang sudah duluan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) yang berasal dari sumber internal perusahaan, PHK massal mulai berlaku pada Rabu (9/11) besok. Meta juga sudah mengatakan kepada pegawai untuk membatalkan perjalanan tidak penting pekan ini.
CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan pada earning call Oktober 2022 kemarin akan memotong jumlah karyawan Meta, pertama kalinya dalam sejarah 18 tahun Meta—yang dulu dikenal sebagai Facebook. Zuckerberg mengatakan komposisi pekerja Meta akan lebih kecil pada 2023 daripada tahun ini.
“Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh secara signifikan, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan,” katanya pada earning call kuartal ketiga perusahaan pada 26 Oktober lalu.
“Secara agregat, kami berharap untuk mengakhiri 2023 sebagai entah kira-kira berukuran sama, atau bahkan organisasi yang sedikit lebih kecil dari kita saat ini.”
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
Dikutip WSJ, Meta punya 87.000 pegawai per September 2022. PHK besar-besaran ini diyakini akan berdampak kepada setidaknya ribuan pegawai. Namun persentasenya masih lebih kecil dibanding PHK yang dilakukan Twitter oleh Elon Musk baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
“Secara realistis, mungkin ada sekelompok orang di perusahaan yang seharusnya tidak berada di sini,” kata Zuckerberg kepada karyawan pada pertemuan di seluruh perusahaan pada akhir Juni 2022.
Meta, seperti raksasa teknologi lainnya, melakukan perekrutan selama pandemi karena kehidupan dan bisnis bergeser lebih online. Itu menambahkan lebih dari 27.000 karyawan pada 2020 dan 2021 digabungkan, dan menambahkan 15.344 lebih lanjut dalam sembilan bulan pertama tahun ini — sekitar seperempat dari itu selama kuartal terbaru.
Meta mengalami penurunan drastis harga saham pada satu tahun terakhir, ditambah penurunan pendapatan serta tekor miliaran dolar AS di bisnis metaverse. Investor telah mengingatkan kepada Zuckerberg untuk pelan-pelan di investasi metaverse, namun direspons dengan menyebut metaverse adalah bisnis yang menjanjikan meski belum kelihatan akan balik modal dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT