news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Industri Smartphone China Merosot Tajam Imbas Corona

12 Januari 2021 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan smartphone Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan smartphone Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengiriman smartphone di China secara domestik turun 20,4 persen selama tahun 2020, dari tahun sebelumnya. China Academy of Information and Communications (CAICT) mencatat penurunan tersebut karena merebaknya pandemi corona COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, pada 2020, jumlah handset yang dikirim ke konsumen turun menjadi 296 juta. Jumlah ini berbeda dari tahun 2019 di mana pengiriman smartphone tercatat 372 juta.
CAICT mencatat, virus corona COVID-19 berdampak pada rantai pasok dan permintaan smartphone. Pandemi mengubah tren masyarakat yang biasanya mengganti smartphone-nya, kini memilih untuk menyimpan ponsel mereka lebih lama sebelum upgrade ke model baru.
Kondisi penurunan pengiriman domestik ini sebelumnya juga pernah terjadi pada 2019 sebanyak 4 persen dari tahun sebelumnya.
Di tahun 2020 lalu sebenarnya para vendor smartphone di China berharap tahun 2020 bisa mendongkrak penjualan produk. Hal tersebut karena adanya potensi konsumen memilih membeli ponsel baru berteknologi 5G, yang berkembang pesat di negeri tirai bambu.
Warga menggunakan masker saat beraktivitas untuk menghindari virus corona di Jepang. Foto: AFP/PHILIP FONG
Sayangnya, sejumlah perusahaan seperti Oppo, Vivo dan Xiaomi hanya bisa 'gigit jari' mengalami penurunan pengiriman secara tajam. Merek lain seperti Huawei, juga mengalami penurunan penjualan pada paruh kedua tahun 2020, di tengah upaya perusahaan tengah merebut pangsa pasar.
ADVERTISEMENT
Pelambatan diperparah dengan pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh AS pada perusahaan beberapa bulan lalu. Pembatasan yang sempat ramai diperbincangkan ini jelas mengganggu rantai pasokan komponen chip pada perangkat Huawei.
Terlepas dari merosotnya pengiriman smartphone sejumlah merek China tersebut, Apple pada Oktober lalu justru memilih meluncurkan ponsel terbarunya iPhone 12 5G di China.
Analis optimistis para konsumen masih punya minat untuk meminang perangkat baru itu. Hal tersebut setelah mempelajari tren dan selera konsumen setia iPhone yang pernah menunda upgrade ke gadget baru, justru memilih membeli ponsel baru.
Perusahaan mengirimkan total 25,2 juta smartphone ke konsumen di China pada Desember 2020. Hal ini menandai penurunan 12,8 persen pengiriman year-on-year (YoY), menurut CAICT.
ADVERTISEMENT