Influencer Positif Corona setelah Jilat Toilet Demi Video TikTok

Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock

Di tengah menyebarnya wabah virus corona, ada saja tingkah laku manusia yang buat kita menggelengkan kepala. Wabah virus SARS-CoV-2 ternyata digunakan sebagian influencer untuk panjat sosial.

Beberapa waktu lalu, di aplikasi TikTok marak dipertontonkan orang-orang yang melakukan #CoronavirusChallenge. Di mana, para influencer menantang pengguna lainnya untuk menjilat kloset duduk di tempat umum yang berpotensi menyebarkan virus corona.

Ajakan ini pertama kali diunggah pengguna TikTok bernama Ava Louise. Pada 15 Maret lalu, dia mengunggah video menjilat dudukan toilet di pesawat lengkap #CoronavirusChallenge. Ia juga mengunggah video itu ke Twitter dengan caption “Tolong beri RT ini supaya orang-orang bisa tahu cara sanitasi yang layak di pesawat”.

Unggahan Louise pun menjadi viral di berbagai platform media sosial selain TikTok. Tak sedikit orang yang mengikuti tantangan itu. Salah satunya adalah Larz, influencer media sosial yang kini terbaring karena divonis positif COVID-19, penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.

Nasib sial itu bermula saat Larz menjilat tempat duduk toilet di kamar mandi umum sebagai bagian dari tantangan Coronavirus Challenge di TikTok. Larz mengatakan kepada pengikutnya bahwa saat ini ia sedang dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona.

Larz terinfeksi virus corona beberapa hari setelah menjilat kloset duduk dan mengunggahnya ke media sosial. Dilaporkan Daily Mail, pria berusia 21 tahun asal California, AS, itu memperlihatkan detik-detik dirinya dirawat di rumah sakit, dan mengunggahnya ke akun media sosial Twitter @GayShawnMendes yang kini sudah ditangguhkan.

“Saya diuji positif Coronavirus,” cuit Larz.

Larz juga mengunggah video berdurasi 5 detik yang juga memperlihatkan dirinya sedang terbaring di rumah sakit, lengkap dengan caption: “I got diagnosed with Coronavirus,” tulisnya.

Bagaimanapun, tempat duduk toilet atau kloset umum memang berpotensi menyebarkan virus corona. Ini terjadi ketika orang yang sudah terpapar SARS-CoV-2 mengeluarkan droplet atau percikan liur dari mulut dan singgah di sebuah benda.

Droplet yang mengandung virus bisa bertahan selama berjam-jam hingga berhari-hari di benda tersebut. Ia berpotensi menyebar saat seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi menggunakan tangan, lalu tanpa mencucinya orang tersebut menyentuh bagian mulut, hidung, atau mata yang bisa menjadi celah masuk virus ke dalam tubuh.

****

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!