Ini Rekor Baru Kecepatan Internet Dunia: Download 1.000 Video HD Cuma Sedetik

27 Mei 2020 7:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sinyal internet Wi-Fi. Foto: rawpixel via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sinyal internet Wi-Fi. Foto: rawpixel via Pixabay
ADVERTISEMENT
Kecepatan internet yang lambat atau lemot memang bikin kesal. Lalu, bagaimana perasaan kamu jika memiliki kecepatan internet tercepat di dunia yang mencapai hitungan terabit per detik (Tbps)?
ADVERTISEMENT
Perasaan itu kini dirasakan oleh peneliti Universitas Monash, Swinburne, dan RMIT di Australia, yang berhasil mencapai kecepatan internet yang tercepat di dunia saat ini. Kecepatan yang mampu diraih oleh mereka tembus 44,2 Tbps.
Secara teori, kecepatan ini cukup untuk mengunduh 1.000 video resolusi tinggi (HD) dalam satu detik.
Raihan itu menjadikannya jutaan kali lebih cepat daripada kecepatan internet yang tersedia secara komersial di Australia saat ini, yang kecepatan download rata-rata adalah 43,4 Mbps. Bahkan, di dunia pun masih belum mampu mencapai kecepatan tersebut.
Menurut data Speedtest Global Index bulan April 2020, kecepatan internet mobile tercepat dipegang oleh Korea Selatan dengan rata-rata download 88,01 Mbps. Sementara internet fixed broadband tercepat diduduki Singapura, dengan rata-rata download 198,46 Mbps.
Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan internet di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Indonesia sendiri hanya mampu menduduki peringkat 113 untuk mobile dengan rata-rata download 14,02 Mbps. Kecepatan fixed broadband hanya mampu mencapai 19,15 Mbps dan berada di peringkat 116. Artinya, kecepatan 44,2 Tbps melebihi ratusan kali dari yang dimiliki oleh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kecepatan internet tercepat itu berhasil dicapai dengan menggunakan chip optik "micro comb" yang berisi ratusan laser inframerah untuk mentransfer data. Menariknya, para peneliti menggunakan infrastruktur komunikasi yang ada di Australia, sehingga tidak harus bergantung pada infrastruktur khusus.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa di masa depan, infrastruktur yang sudah ada bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan internet tanpa harus merombak keseluruhan sistem.
Kepada The Independent, Dr Bill Corcoran dari Monash University mengatakan kemungkinan hal itu bisa terwujud di masa depan. Dengan teknologi micro comb bisa meningkatkan kecepatan internet yang sudah ada saat ini.
“Ada sedikit perlombaan global saat ini untuk membawa teknologi ini ke tahap komersial, karena micro comb pada intinya berguna dalam jangkauan yang sangat luas dari teknologi yang ada," katanya,
ADVERTISEMENT
Corcoran juga mencatat bahwa mungkin saja dalam waktu sekitar lima tahun, teknologi yang mereka gunakan untuk mencapai kecepatan itu bisa tersedia secara komersial.
"Saya kira kita bisa melihat perangkat seperti milik kita tersedia untuk laboratorium penelitian dalam dua hingga tiga tahun, dan penggunaan komersial awal dalam waktu sekitar lima tahun," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.