Instagram Raup Pendapatan Rp 273 Triliun Selama 2019

6 Februari 2020 10:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
ADVERTISEMENT
Instagram menjadi ladang uang yang sangat penting bagi perusahaan induknya, Facebook. Meski bukan jadi yang utama, namun media sosial berbagi foto dan video itu mampu mendatangkan banyak pemasukan bagi perusahaan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Bloomberg, Instagram membawa keuntungan bagi Facebook hingga sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 273,5 triliun. Angka itu didapat Instagram dari iklan sepanjang 2019.
Jumlah sebesar itu sepertinya memang sudah tidak mengherankan lagi, mengingat ada banyak wadah bagi para pengiklan untuk mempromosikan produknya di Instagram. Bisa lewat sponsored feed, Stories, hingga tab Explore.
Ini menjadi menarik ketika pendapatan yang diraih Instagram ini lebih besar ketimbang YouTube. Selama 2019, YouTube hanya mampu menghasilkan 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 205,2 triliun dari iklan.
Ilustrasi Instagram. Foto: REUTERS/Charles Platiau
Pendapatan iklan yang diperoleh YouTube ini, hanya sekitar 10 persen dari keseluruhan penghasilan Google. Memang tidak seperti YouTube, Instagram tidak menerapkan pembagian pendapatan iklan dengan para kreator konten.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kreator konten seperti influencer dan selebgram mendapatkan penghasilan sendiri dari endorsement atau jenis konten berbayar lainnya. Sementara sistem iklan di Instagram terjadi antara pengiklan dan pihak Instagram.
Sebelumnya, muncul laporan bahwa Instagram membayar kreator konten tertentu untuk mengisi IGTV mereka. Dalam kasus tersebut, perusahaan membayar biaya peralatan dan pemotretan si kreator, namun tidak berbagi keuntungan iklan. Biaya itu pun tidak sampai ratusan dolar AS.
Di sisi lain, YouTube berbagi pendapatan iklan dengan para kreator di platform-nya. CFO Alphabet (induk perusahaan Google), Ruth Porat, mengatakan biaya produksi berada di bawah biaya "akuisisi konten" YouTube yang menghabiskan sekitar 8,5 miliar dolar AS.
Ilustrasi YouTube. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Selama beberapa tahun belakangan, Facebook memang fokus untuk monetisasi Instagram. Facebook bahkan mengembangkan fitur ala e-commerce untuk belanja online di Instagram.
ADVERTISEMENT
Fitur ini memungkinkan brand menjual item secara langsung dari aplikasi. Instagram juga memberikan akses ke sejumlah kreator konten untuk masuk ke produk Facebook yang didesain untuk membantu mengkoordinasikan penawaran merek tertentu.
Instagram kabarnya bakal memperluas tools di platform untuk memberikan akses metrik selebgram kepada brand agar bisa membantu pertimbangan endorsement. Hal itu juga akan memberikan tambahan pemasukan dari Instagram untuk Facebook lebih banyak lagi.