Investor Twitter Gugat Elon Musk, Diduga Memanipulasi Saham

29 Mei 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Elon Musk kembali hadapi tuntutan hukum. Kali ini, ia digugat oleh para investor Twitter yang merasa dirugikan saat rencana akuisisi perusahaan media sosial itu olehnya. Rencana pembelian Twitter oleh Musk berakibat pada perubahan nilai harga saham perusahaan.
ADVERTISEMENT
Gugatan yang dilayangkan lewat pengadilan federal San Francisco itu, mengungkap kejanggalan Musk yang berhasil membeli lebih dari 5 persen saham Twitter pada 14 Mei.
Para investor juga menyebut Musk sempat membeli kembali saham Twitter pada awal April, hingga berhasil memegang 9,2 persen dari total saham Twitter.
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
Kepemilikian sebagian saham Twitter oleh Musk, diduga memanfaatkan kondisi dan memainkan harga pasar. Mereka menyebut dari kasus itu, Musk bisa membeli saham dengan harga murah dan menghemat hingga 156 juta dolar AS atau setara lebih dari Rp 2 triliun.
Selain menuntut Musk, para investor juga menuntut pihak Twitter. Mereka merasa Twitter harus bertanggung jawab untuk bisa menyelidiki kasus itu.
ADVERTISEMENT
Gugatan yang diajukan oleh para investor itu termasuk dalam gugatan class action – gugatan yang berasal dari sebagian kecil pemegang saham, namun ganti rugi yang didapatkan akan dibagi rata untuk seluruh pemegang saham.

Musk dan Twitter belum tanggapi tuntutan

Bos Tesla itu secara pribadi maupun melalui pengacaranya belum menyampaikan klarifikasi hingga saat ini. Bahkan pihak Twitter juga belum memberikan komentar atas dugaan dan tuntutan kasus itu.
Menurut laporan Wall Street Journal, pengungkapan kepemilikan saham Twitter oleh Musk sempat diwarnai penyelidikan oleh otoritas sekuritas dan bursa AS (SEC). Perlu diketahui, SEC memiliki kebijakan tegas bagi para investor untuk segera melaporkan pembelian saham dengan nilai lebih dari 5 persen. Setiap investor yang melakukan transaksi itu, harus mengungkapkan dalam kurun waktu 10 hari pasca pembelian saham dilakukan.
Ilustrasi Twitter. Foto: Glenn Chapman/AFP
Di tengah gugatan itu, rupanya Elon Musk masih tertarik meminang Twitter seutuhnya. Diungkap oleh The Guardian (25/5), Musk memiliki simpanan dana senilai 6,25 milar dolar AS atau setara 91,3 triliun rupiah untuk bisa mengakuisisi Twitter sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Rencana itu tentu meningkatkan nilai komitmennya terhadap akuisisi Twitter menjadi 33,5 miliar dolar AS. Bahkan, Musk rela untuk menghentikan pinjaman margin terhadap saham Tesla hanya demi bisa miliki Twitter.