Italia Blokir ChatGPT, Ini Alasannya

2 April 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ChatGPT. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ChatGPT. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Italia menutup akses sementara ke layanan ChatGPT di negaranya. Italia menjadi negara Barat pertama yang memblokir kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang tengah viral itu.
ADVERTISEMENT
Otoritas perlindungan data Italia bernama Garante memblokir sementara ChatGPT pada Jumat (31/3). Mereka juga meluncurkan penyelidikan terhadap OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT.
Garante menuduh OpenAI melanggar undang-undang perlindungan data pribadi Uni Eropa, General Data Protection Regulation (GDPR). OpenAI disebut tidak memiliki dasar hukum yang membenarkan pengumpulan besar-besaran dan penyimpanan data pribadi untuk melatih chatbot-nya, ChatGPT.
Garante juga menilai OpenAI tidak memberikan informasi yang jelas soal berapa banyak data yang dikumpulkan.
Selain itu, mereka menyinggung kekhawatiran ChatGPT tidak memiliki verifikasi usia sehingga anak-anak berisiko terpapar konten yang sama sekali tidak sesuai dengan usia dan kesadarannya.
"Garante segera memberlakukan pembatasan sementara pada pemrosesan data pengguna Italia oleh OpenAI, perusahaan yang berbasis di AS yang mengembangkan dan mengelola platform tersebut. Penyelidikan atas fakta-fakta kasus juga dimulai," tulis Garante dalam pernyataan resmi.
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
OpenAI memiliki waktu 20 hari untuk menanggapinya dengan perbaikan. Jika tidak, perusahaan yang diinvestasi oleh Microsoft itu terancam didenda hingga 20 juta euro atau sekitar Rp 325 miliar (kurs Rp 16.277,4).
ADVERTISEMENT

Respons OpenAI

OpenAI sendiri mengatakan telah menonaktifkan ChatGPT di Italia atas permintaan Garante. Situs webnya sudah tidak dapat diakses di sana, dengan laman utama menunjukkan notifikasi pemblokiran.
"Kami secara aktif bekerja untuk mengurangi data pribadi dalam melatih sistem AI kami seperti ChatGPT karena kami ingin AI kami belajar tentang dunia, bukan tentang individu pribadi," ujar OpenAI, seperti dikutip Reuters.
ChatGPT merupakan kecerdasan buatan milik OpenAI berbasis teks generatif. AI ini bisa menjalin percakapan, menjawab pertanyaan, membuat artikel, merancang perencanaan marketing, sampai menulis kode pemrograman.
Keunggulan ChatGPT dari AI teks generatif lain adalah kemampuan membangun percakapan. Jawaban dari ChatGPT berhubungan dengan kalimat prompt sebelumnya.