Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker untuk Bantu Krisis Virus Corona
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, 500.000 masker pertama dari donasi Jack Ma telah tiba di Bandara Liege, Belgia, pada Jumat (13/3). Nantinya, paket ini bakal diteruskan untuk Italia, salah satu negara Eropa yang paling terpukul oleh wabah virus corona dalam beberapa bulan terakhir.
Paket bantuan berikutnya akan dikirimkan dalam beberapa hari ke depan, menurut Reuters. Bandara Liege bakal menjadi hub yang menghubungkan bantuan masker dari Jack Ma ke negara-negara Eropa lainnya.
Donasi Jack Ma tersebut bakal diberikan melalui yayasan miliknya, Jack Ma Foundation. Selain untuk negara Eropa, Jack Ma juga disebut akan mengirimkan 500.000 peralatan tes virus corona dan 1 juta masker ke Amerika Serikat.
Ini bukan kali pertama Jack Ma mengirimkan bantuan di tengah wabah virus corona. Pada akhir Januari 2020, yayasan miliknya, Jack Ma Foundation, diketahui menggelontorkan sumbangan senilai 100 juta yuan atau sekitar Rp 196 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, donasi yang dia berikan dikhususkan untuk penelitian dan pencegahan virus corona di China. Langkah tersebut diambil setelah Alibaba menyatakan komitmennya menyumbang dana bantuan sebesar 1 miliar yuan atau sekitar Rp 1,9 triliun untuk penyediaan alat medis di kota Wuhan pada bulan yang sama.
Wabah virus corona memang mengundang simpati perusahaan dan figur teknologi dunia. Selain Alibaba, sejumlah perusahaan teknologi asal Negeri Tirai Bambu seperti Huawei, ByteDance, Baidu, Tencent, hingga Xiaomi juga turut memberikan perannya dalam penanggulangan virus corona di China.
Founder Microsoft Bill Gates juga melakukan hal serupa. Donasi tersebut dia berikan melalui yayasan Bill & Melinda Gates senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 136 miliar sebagai bantuan penanggulangan virus corona untuk AS dan China pada Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Virus corona sendiri telah menginfeksi lebih dari 150.000 orang dengan lebih dari 5.000 yang meninggal dunia. Sebanyak 142 negara telah terinfeksi virus ini, termasuk Indonesia.