Jack Ma Sumbang Rp 196 Miliar untuk Riset Vaksin Virus Corona

Jack Ma, mantan CEO dan Executive Chairman Alibaba. Foto: Marcos Brindicci/Reuters

Wabah virus corona di China mendapat banyak simpati dari berbagai kalangan, salah satunya pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma. Pria terkaya di China ini dilaporkan telah menyumbang dana bantuan.

Donasi yang disumbang melalui yayasannya, Jack Ma Foundation, ini ditujukan untuk membantu para ilmuwan global mengembangkan dan menemukan vaksin coronavirus. Tak tanggung-tanggung, sumbangan yang diberikan mencapai 100 juta yuan atau sekitar Rp 196 miliar.

40 juta yuan atau sekitar Rp 78 miliar di antaranya dialokasikan ke dua organisasi penelitian milik pemerintah China. Sementara sisanya bakal dipakai untuk mendukung langkah-langkah pencegahan dan perawatan pasien virus corona.

CEO Alibaba Jack Ma saat diskusi tentang Digital Platform and Innovation. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Upaya Jack Ma Foundation datang setelah Alibaba menyatakan komitmennya menyumbang dana bantuan sebesar 1 miliar yuan atau sekitar Rp 1,9 triliun pada 25 Januari 2020 lalu. Dana Alibaba bakal dipakai untuk membeli peralatan medis yang dibutuhkan di Wuhan, pusat wabah novel coronavirus (2019-nCoV).

Selain kebutuhan alat medis, Alibaba juga menawarkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kepada organisasi riset untuk bantu cari vaksin atau penanganan terbaik pasien virus corona.

Alibaba tidak sendirian. Sejumlah perusahaan teknologi asal China juga turut memberikan perannya dalam penanggulangan virus corona di negeranya, seperti Huawei, ByteDance, Baidu, Tencent, hingga Xiaomi.

Xiaomi, misalnya, mereka menyediakan fitur baru di smartphone buatannya yang bisa menyediakan beragam informasi resmi soal virus corona. Selain itu, mereka juga turut menyumbang masker secara gratis kepada warga di China.

Cegah Virus Corona. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan