Jalan Telkomsel Jadi Digital Company Lewat Investasi di Gojek

10 Mei 2021 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Telkomsel dan Gojek. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Telkomsel dan Gojek. Foto: Dok. Telkomsel
Setelah mengguyur dana senilai 150 juta dolar AS pada akhir tahun 2020 lalu, Telkomsel kembali berinvestasi di Gojek. Pada Senin, 10 Mei 2021, operator seluler yang identik dengan warna merah itu mengumumkan investasi keduanya di Gojek yang bernilai 300 juta dolar AS.
Kabar mengenai investasi kedua Telkomsel ke Gojek sebenarnya telah terungkap pada akhir April 2021. Pada saat itu, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menyampaikan bahwa investasi ke Gojek memberikan dampak positif dan pihaknya berencana mengaktifkan klausul pendanaan yang kedua.
Investasi di Gojek, menurut Telkomsel, merupakan momentum bagi mereka untuk menegaskan diri menjadi digital company—visi yang mereka umumkan sejak 2012 lalu.
Dengan menjadi digital company, berarti Telkomsel tak lagi hanya mengurusi bisnis operator seluler konvensional terkait jaringan dan kebutuhan primer pengguna untuk layanan komunikasi. Lebih dari itu, mereka menyediakan layanan dan platform digital yang relevan bagi kehidupan masyarakat.
Untuk mewujudkan visi menjadi digital telco company tersebut, setidaknya ada tiga pilar yang diandalkan dalam bisnis Telkomsel, yakni digital connectivity (broadband), digital services (IoT hingga layanan iklan digital), dan digital platform (aplikasi musik, platform streaming video, hingga mobile gaming).
“Aksi investasi strategis lanjutan ini didukung oleh para pemegang saham Telkomsel yaitu Telkom Indonesia dan Singtel Group,” jelas Telkomsel dalam siaran pers pengumuman investasi kedua di Gojek.
“Hal tersebut didasari pada visi Telkomsel dalam melihat investasi ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat perannya sebagai leading digital telco company dalam mengembangkan ekosistem digital perusahaan demi menghadirkan lebih banyak lagi pemanfaatan teknologi digital tepat guna bagi masyarakat,” sambung perusahaan.
Dengan berinvestasi di startup teknologi yang sudah mapan seperti Gojek, Telkomsel punya potensi kuat membesarkan layanan mereka langsung ke mitra pengemudi dan mitra UMKM di Gojek. Tidak menutup kemungkinan ada aksi korporasi yang berujung pada penambahan jumlah pelanggan keduanya dari kerja sama ini.
Chief Economist Bank BCA, David Sumual, menilai tujuan tersebut sudah masuk dalam proyeksi dan rencana jangka panjang Telkomsel. Telkomsel hanya tinggal menikmati hasil investasinya nanti ketika ekonomi mulai membaik pasca pandemi.
“Apalagi sepanjang setahun terakhir ini, ekosistem dari digital economy meningkat terus. Bukan hanya ride hailing, tapi juga masuk ke sana layanan jasa lain yang terus berkembang, mulai dari pengantaran makanan. Jadi, ya, itu langkah strategis yang bisa bagus result-nya nanti,” katanya.
Aplikasi Telkomsel dan Gojek. Foto: Dok. Telkomsel
Tak cuma memperkuat ekosistem layanan aplikasi digital, investasi ke Gojek juga akan meningkatkan layanan konektivitas Telkomsel, menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira. Ketika layanan Gojek semakin beragam, berarti pangsa pasar mereka akan semakin luas. Pada gilirannya, kebutuhan internet pelanggan jadi meningkat.
“Semakin berkembangnya Gojek, (pelanggan) akan membutuhkan akses internet yang lebih bagus, pelayanan internet yang lebih menunjang. Bisa jadi nanti kerja sama paket bundling, misalnya, Telkomsel ingin mengembangkan internet di daerah terpencil atau di luar Jawa, nanti bisa Telkomsel yang mengembangkan akses internetnya, kemudian di satu sisi nanti Gojek bisa men-support UMKM-nya. Jadi pembangunan digital yang lebih inklusif, bisa juga dilakukan,” kata Bhima kepada kumparanTECH.
Hasil kerja sama Telkomsel dan Gojek sejauh ini sudah dapat dilihat dalam setengah tahun terakhir.
Dalam hal digital services seperti iklan digital, misalnya, layanan Telkomsel MyAds telah terintegrasi dengan GoBiz, aplikasi dari Gojek untuk mitra UMKM mereka. Melalui integrasi ini, mitra UMKM dapat memperluas akses usahanya kepada ekosistem pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia.
Kolaborasi Telkomsel dan Gojek juga muncul dalam bentuk penyediaan paket data khusus bagi mitra pengemudi Gojek bernama Paket Swadaya yang dapat diakses di aplikasi GoPartner dan MyTelkomsel. Kemudian, mitra UMKM Gojek kini lebih mudah menjadi mitra reseller Telkomsel melalui aplikasi DigiPOS Aja!, sehingga dapat menambah pendapatan mereka.
Dengan hasil tersebut, kerjasama antara Telkomsel dan Gojek tak hanya menguntungkan bagi kedua belah pihak, menurut CEO Gojek Andre Soelistyo. Dia berkata, kemitraan kedua belah pihak juga dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia.
“Pendanaan lanjutan Telkomsel jelas akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan untuk berinovasi dan memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” kata Andre.
“Kami percaya sekaligus berkomitmen bahwa kemitraan ini akan mendukung percepatan transformasi digital Indonesia yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar ekonomi digital di Asia Tenggara,” pungkasnya.