Janda 22 Tahun Pacari Bocah 12 Tahun Usai Bertemu di Game Mobile

22 Agustus 2019 7:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bermain game di smartphone. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bermain game di smartphone. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pedofilia atau hubungan dengan anak di bawah umur sudah cukup familiar didengar. Namun ada yang berbeda dalam kasus kali ini, yang bisa jadi membuat para orang tua lebih berhati-hati dalam memonitor buah hatinya saat bermain game online.
ADVERTISEMENT
Di game online, seseorang bisa bertemu dan bermain bersama-sama dengan gamer lain. Game online juga memungkinkan para pemain untuk saling terhubung satu sama lain layaknya media sosial.
Di kasus ini, seorang janda berusia 22 tahun bernama Rika berkenalan dengan seorang bocah berusia 12 tahun lewat game mobile. Tak disangka hal itu berlanjut ke hubungan yang lebih jauh, bahkan keduanya sampai berhubungan seksual.
Ilustrasi bermain game di smartphone. Foto: Shutterstock
Kabar itu menyeruak di media sosial. Rika yang bertempat tinggal di Kota Takamatsu, Prefektur Kagawa, berhasil membuat seorang bocah kabur dari rumahnya yang berjarak sekitar 490 km untuk pacaran dan berhubungan intim dengannya.
Rika bahkan mempublikasi foto-foto mesranya dengan pasangannya di platform media sosial China, Sina.
Perempuan Jepang itu bercerita, sebelum menjalin hubungan dengan kekasihnya yang masih di bawah umur itu, ia tidak pernah berhasil menjalin hubungan asmara. Kebanyakan dari mantan kekasihnya yang pernah bersamanya berbuat kasar atau suka berbohong.
Ilustrasi bermain game. Foto: Shutter Stock
Ia mengaku lelah secara mental dan selalu merasa tidak dicintai. Rika sendiri adalah seorang yang introvert saat masih di bangku sekolah, sehingga ia mengaku tidak memiliki banyak teman. Meskipun begitu, ia sangat populer dan masuk ke dalam kategori perempuan 'kawaii', sebutan untuk lucu di Jepang.
ADVERTISEMENT
Kini, Rika sudah diamankan oleh kepolisian Jepang. Ia juga sudah sepakat dengan keluarga si bocah untuk tidak pernah menghubungi atau menemuinya lagi. Namun, sang anak mengaku ia tidak rela dan tidak mau membiarkannya pergi.
Berdasarkan hukum di Jepang, berhubungan seks dengan anak di bawah umur, baik didasari suka sama suka, tetap merupakan pelanggaran yang serius.
Rika kabarnya akan dibawa ke lembaga medis khusus di Kansai untuk mengikuti konseling dan perawatan untuk pengidap pedofilia.