Jumlah Pengguna Diprediksi Turun Usai Twitter Dibeli Elon Musk, Ini Datanya

10 November 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Orang terkaya di Bumi, Elon Musk, merampungkan pembelian Twitter pada Kamis (27/10) waktu AS. Tak lama usai membeli Twitter, Musk memberlakukan aturan langganan berbayar Twitter Blue. Aturan tersebut membuat pemilik akun centang biru harus mengeluarkan 8 dolar AS untuk mempertahankan status akunnya terverifikasi.
ADVERTISEMENT
Selain mendapat centang biru, pelanggan Twitter Blue nantinya bisa mendapat sejumlah manfaat. Keunggulan yang dimaksud di antaranya adalah prioritas di pencarian dan mention, serta bisa posting video dan audio dengan durasi lebih lama.
Lalu, apakah Twitter era Musk ini bakal menambah pengguna baru?
Dikutip dari MIT Technology Review, platform nonpartisipan Bot Sentinel menganalisis lebih dari 3,1 juta akun dan aktivitasnya sehari-hari di Twitter. Mereka percaya ada lebih dari 877 ribu akun pengguna yang sudah tidak aktif (deactivated). Tak hanya itu, diprediksi ada lebih dari 497 ribu pengguna yang ditangguhkan (suspended) dalam periode 27 Oktober 2022 hingga 1 November 2022, usai Musk membeli Twitter.
Bot Sentinel menyebut sebanyak 11.535 akun terpantau deactive atau memutuskan menutup akun. Sementara ada 6.824 akun yang ditangguhkan Twitter karena dianggap tidak aktif atau melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
Seminggu sebelum Musk membeli Twitter, hanya 5.958 akun yang tidak aktif maupun ditangguhkan. Berdasarkan pantauan Bot Sentinel, berkurangnya jumlah akun pengguna diperkirakan telah meningkat hingga lebih dari 208 persen di usai pembelian tersebut.
“Kami percaya peningkatan akun deactive ini merupakan bentuk protes dari mereka yang kecewa karena Elon Musk membeli Twitter,” ujar Founder Bot Sentinel, Christopher Bouzy.

Pantauan Jumlah Pengguna Twitter

Kunjungan ke Twitter tampak naik turun sejak akhir 2021. Data yang dihimpun Statista per Mei 2022 menyebut, ada sekitar 7,1 miliar kunjungan ke Twitter pada Februari 2022. Jumlah ini merangkak naik 0,3 persen dari Januari, yakni 6,8 miliar.
Kunjungan ke Twitter ikut dipengaruhi banyaknya akun pengguna dari seluruh dunia. Per Juli 2022, jumlah pengguna Twitter terbesar dimiliki oleh AS, yakni 83,4 juta. Dikutip dari Hootsuite, Indonesia ada di urutan keempat dengan total 21,2 juta pengguna.
ADVERTISEMENT

Pengguna Twitter vs Kompetitor

Meski tampak banyak, jumlah pengguna Twitter dibandingkan kompetitornya ternyata masih kalah jauh. Laporan Business of Apps tahun 2022 yang didapat dari perusahaan terkait menyebut Twitter berada di peringkat paling bawah untuk jumlah pengguna secara global. Media sosial dengan pengguna terbanyak adalah Facebook, diikuti YouTube dan WhatsApp.
Pasca-akuisisi Musk turut memberikan dampak pada pemasukan Twitter. Menurut laporan resmi yang dirilis Twitter pada Juli 2022, pendapatan Twitter pada Q2 tahun 2022 mencapai 1,18 miliar dolar AS. Jumlah tersebut berkurang 1 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, namun naik 2 persen dalam kurs konstan. Hal ini disebut berkaitan dengan ketidakpastian akuisisi Elon Musk.
Pada April 2022, Elon mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS. Awalnya Dewan di Twitter bersikap tak mau menyerahkan perusahaan ke Musk. Namun akhirnya luluh setelah Musk menawarkan paket pembelian yang menggiurkan.
ADVERTISEMENT
Pembelian Twitter oleh Elon Musk ini membawa Twitter kembali menjadi perusahaan privat dan tidak lagi jadi perusahaan publik yang sahamnya dijual di bursa saham AS. Artinya, Musk bisa lebih banyak mengontrol kebijakan dan transparansi terkait operasionalnya berkurang bagi publik. Sebagai perusahaan privat, Twitter juga bisa lebih fleksibel dalam menentukan kebijakan jangka panjang tanpa harus mengejar target per kuarter.