Kamera CCTV Pintar di China Salah Deteksi Pelanggar Lalu Lintas
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China telah menjadi salah satu negara di dunia yang sukses mengoptimalkan teknologi pengenalan wajah. Negara Tirai Bambu ini memiliki jaringan kamera CCTV terbesar di dunia untuk memantau pergerakan seluruh warganya, yang saat ini diperkirakan mencapai hampir 1,5 milyar penduduk.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 170 juta kamera CCTV yang diperkirakan sudah terpasang, dengan 400 juta kamera baru hadir dalam tiga tahun ke depan. Banyak kamera menggunakan teknologi kecerdasan buatan, termasuk sensor pengenal wajah.
Namun, kamera pengawas cerdas itu belum sepenuhnya optimal. Ada kejadian yang tidak menyenangkan terjadi, ketika sistem salah mengidentifikasi wajah seorang pelanggar peraturan lalu lintas dan mempermalukannya di depan publik.
Kejadian ini dialami oleh Dong Mingzhu, salah satu pemimpin manufaktur AC terbesar di China, Gree Electric Appliances. Wajah Dong tiba-tiba muncul di layar besar di sepanjang jalan kota pelabuhan Ningbo, provinsi Zhejiang, dan disebut menerobos lampu penyeberangan jalan.
Setelah ditelusuri, ternyata kamera pengintai berbasis kecerdasan buatan itu menangkap gambar wajah Dong yang ada di iklan di sisi bus. Sistem keliru dan salah mendeteksi Dong sebagai pelanggar.
Kepolisian lalu lintas di Ningbo menyadari adanya kesalahan tersebut dan langsung meresponsnya. Dalam sebuah postingan di situs mikroblog Sina Weibo, mereka mengaku telah menghapus foto tersebut.
ADVERTISEMENT
Manajemen Gree mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian atas erja kerasnya yang telah menghapus foto pimpinannya.
Polisi Ningbo juga mengatakan sistem pengawasan akan sepenuhnya ditingkatkan untuk mengurangi insiden kesalahan deteksi di masa depan.
Sistem kamera pengawas ini juga sedang dikembangkan dengan melibatkan operator seluler dan platform media sosial, seperti WeChat buatan Tencent dan Sina Weibo. Para pelanggar lalu lintas nantinya akan menerima pesan teks berisi jumlah denda yang harus segera dibayar.
Live Update
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian tewas akibat kecelakaan helikopter. Heli itu jatuh saat menyeberangi wilayah pegunungan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (19/5).
Updated 20 Mei 2024, 17:42 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini