Karyawan Oracle Mogok Kerja karena Bosnya Dukung Donald Trump

23 Februari 2020 18:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden A.S. Donald Trump berbicara selama kampanye. Foto: REUTERS / Rick Wilking
zoom-in-whitePerbesar
Presiden A.S. Donald Trump berbicara selama kampanye. Foto: REUTERS / Rick Wilking
ADVERTISEMENT
Jelang pemilihan presiden AS, banyak pihak mulai terang-terangan menyuarakan dukungan mereka untuk calon pemimpin jagoannya. Salah satunya, bos Oracle Larry Ellison, yang menyumbang dukungan untuk Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Ia kedapatan menjadi tuan rumah pengumpulan dana untuk pemilihan kembali Presiden AS saat ini, Donald Trump, di California. Ternyata dukungan yang diberikan Ellison bukanlah hal yang bisa diterima sebagian karyawannya.
Berdasarkan laporan Ars Technica, sekitar 300 karyawan Oracle melakukan aksi walkout untuk menentang dukungan bosnya kepada calon presiden Donald Trump. Aksi walkout itu diberi nama ‘No Ethics/No Work'.
Oracle sendiri diketahui memiliki karyawan sebanyak 130.000 orang. Jika 300 di antaranya terlibat dalam aksi penentangan dukungan itu, tentu akan menjadi ancaman tersendiri bagi operasional perusahaan teknologi.
Presiden A.S. Donald Trump berbicara selama kampanye di Manchester. Foto: REUTERS / Rick Wilking
Di sisi lain, karyawan yang tidak ikut dalam aksi walkout itu, bukan berarti mereka mendukung keputusan bosnya itu. Tapi, mereka lebih memilih untuk melakukan penentangan dengan cara lain.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antara mereka lebih memilih untuk memberikan dukungan lewat badan amal yang menentang Donald Trump. Lainnya, ada juga yang memilih untuk tidak masuk kerja.
Berdasarkan laporan Bloomberg, situs yang mengatur jalannya aksi walkout, telah ditandai dan dibatasi aksesnya oleh jaringan komputer kantor Oracle. Para karyawan mengaku kesulitan mengakses situs itu lewat komputer kantor.
Ketika karyawan mencoba mengunjungi situs tersebut dari komputer kantor, akan muncul kalimat ‘Akses ke situs ini tidak diizinkan oleh Kebijakan Penggunaan Oracle. Namun, jika pengguna memiliki wewenang dan memiliki alasan bisnis yang sah untuk mengakses situs yang diminta, klik tautan di bawah ini untuk mengakses. Akses Anda akan dicatat’.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: Brendan Smialowski / AFP
Seperti diketahui, Ellison akan jadi tuan rumah penggalangan dana kampanye Trump jelang Pilpres AS. Event tersebut digelar di kediaman Ellison, di Rancho Mirage, California. Mereka yang ingin diskusi atau foto dengan Trump dikenai biaya sampai 250 ribu dolar AS.
ADVERTISEMENT
Dengan dukungan yang mengalir dari Ellison ke Donald Trump, sepertinya juga akan mendatangkan keuntungan bagi Oracle. Misal, Trump sudah memberikan dukungannya kepada Oracle untuk melawan Google dalam kasus gugatan hak cipta yang bakal masuk ke pengadilan bulan depan.